Ternate (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 6,3 SR yang mengguncang sejumlah daerah di Maluku Utara (Malut), Kamis (26/7), selain mencederai sejumlah warga, salah satu di antaranya dilaporkan cedera berat, juga merusak puluhan rumah. Keterangan dari Satlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Malut, Jumat, menyebutkan di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) sejumlah warga cedera dan puluhan rumah rusak akibat gempa tersebut. Menurut data dari BMG Ternate, gempa berpusat di perairan Pulau Morotai, Kabupaten Halut, atau 236 km sebelah selatan Kota Ternate pada kedalaman 62 km dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Sementara itu, Sekretaris Satlak PBA Halut, Hamsyir Adam, ketika dihubungi membenarkan adanya warga yang luka-luka dan rumah warga yang rusak akibat gempa Kamis siang. Namun jumlah keseluruhannya belum diketahui, karena belum semua kecamatan memberi laporan. Berdasarkan laporan dari Galela, di daerah itu dilaporkan ada sejumlah warga yang cedera akibat terkena reruntuhan rumah, satu di antaranya cedera berat sehingga harus dilarikan ke rumah sakit, sementara rumah warga yang rusak ada 14 unit. "Kami masih menunggu laporan dari semua kecamatan. Satlak PBA Halut Jumat ini juga akan turun ke sejumlah wilayah, di antaranya ke Halbar untuk melihat keadaan di wilayah itu, sekaligus memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban gempa," katanya. Gempa yang mengguncang Malut itu dirasakan hampir di seluruh kabupaten/kota di Malut, termasuk di Kota Ternate, namun khusus di ibukota Provinsi Malut ini, sesuai hasil pemantauan tidak ada tumah atau gedung pemerintah yang rusak akibat gempa. (*)
Copyright © ANTARA 2007