Bantul (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau pemudik yang melintasi daerah ini mewaspadai sejumlah jalur rawan macet selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Jalan jalan rawan macet di Bantul yang perlu diwaspadai pemudik diantaranya Jalan Wates Sedayu, Jalan Wonosari Piyungan dan Jalan Srandakan terutama di Pasar Mangiran," kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul Aris Suharyanto di Bantul, Minggu.
Menurut dia, sejumlah jalur tersebut rawan macet dikarenakan merupakan jalur utama mudik misalnya Jalan Wates bagi kendaraan dari arah barat, kemudian Jalan Wonosari dilaluo arus kendaraan dari Gunung Kidul maupun wilayah Jawa Tengah.
Oleh sebab itu, kata dia, pemudik diimbau berhati-hati ketika melintasi jalur tersebut, atau sebisa mungkin menghindari jalur tersebut dengan jalur alternatif lain ketika arus lalu lintas padat agar tidak terjebak dalam kemacetan lalu lintas.
"Dan sebagai antisipasi kemacetan kita membuka jalur alternatif dari arah barat yang melewat jalur selatan dengan diarahkan ke Srandakan menuju Palbapang Bantul melalui simpang tiga Toyan (Kulon Progo) ke selatan," katanya.
Ia mengatakan, apabila Jalan Wates, Jalan Wonosari dan Ring Road selatan DIY terjadi kemacetan, pemudik diasarankan menggunakan jalur alternarif atau meleamwatu simpang Sedayu-Pajangan-Simpang Pandak-Palbapang-Barongan kemudian ke Imogiri.
"Dishub Bantul telah melengkapi sarana prasarana lalu lintas terutama RPPJ (rambu pendahu penunjuk jurusan di simpang Sedayu dan simpang empat Sampakan Piyungan dan ditempatkan personel untuk pecah arus," katanya.
Ia mengatakan, sedangkan di kawasan Pasar Mangiran Jalan Wates Sedayu diprediksi akan terjadi pasar malam Lebaran, sehingga saat kegiatan itu dipastikan lalu lintas sedikit terganggu karena aktifitas ekonomi pasar tersebut.
"Pemudik disarankan menghindari dengan menggunakan jalur alternatif barat Pasar Mangiran ke utara dan sampai timur Pasar Mangiran untuk mobil kecil. Sedang untuk bus besar dapat menggunakan jalur Srandakan melewati jalur jalan lintas selatan (JJLS), "
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018