Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tiga orang penumpang yang ikut program Mudik Bareng BUMN dengan menggunakan kereta api dari PT Taspen (Persero) tertinggal KA Brantas tujuan Pasar Senen-Blitar.
Suwarno beserta dua orang kerabatnya, yakni ibu dan seorang temannya terpaksa membatalkan keberangkatannya karena tidak sempat masuk ke dalam kereta. Mereka tertinggal di Pasar Senen Jakarta, Sabtu.
"Sebenarnya saya sudah nunggu di sini dari jam setengah empat, tapi tadi menunggu teman dulu," kata Suwarno yang hendak menuju Semarang tersebut.
Kejadian tersebut bermula saat Direktur Umum Taspen, Bagus Rumbogo melepas keberangkatan KA Brantas yang mengangkut 848 penumpang menuju Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Surakarta, Madiun, Kediri dan berakhir di Blitar.
Sesaat setelah peluit ditiup, kereta pun mulai berjalan pelan. Namun, Kepala Stasiun Senen, Rokhmad M. Zainul menyadari bahwa ada keributan di bagian depan kereta.
Tampak sejumlah penumpang yang berlari-lari sembari berusaha menaiki kereta, padahal keadaan kereta sudah berjalan tepat pukul 18.00 WIB. Ada tiga penumpang yang berhasil naik, yakni rombongan keluarga Suwarno. Sang balita berusia satu tahun pun terpisah dari ibunya yang sudah menaiki kereta.
Atas kejadian ini, Suwarno dan rombongan diminta untuk menghubungi keluarganya yang sudah terlanjur menaiki kereta. Mengingat tiket dipegang Suwarno, keluarga yang sudah menaiki kereta terpaksa harus turun di stasiun berikutnya.
"Kalau tidak ada tiket, mana bisa berangkat. Itu dari yang bersangkutan sendiri diputuskan. Petugas kami sudah memberikan info sejelasnya untuk mempersilakan masuk ke kereta," kata Zainul.
Ia menyarankan pemudik segera masuk ke dalam kereta mengingat jadwal keberangkatan kereta yang tepat waktu sesuai tertera pada tiket.
Selain itu, pemudik dapat menyesuaikan kedatangan di stasiun, tidak terlalu awal dan tidak berdekatan dengan jadwal keberangkatan kereta, setidaknya 30 menit sebelumnya.
848 pemudik kereta
Suwarno beserta dua kerabatnya merupakan bagian dari 848 peserta mudik gratis yang diberangkatkan Taspen menggunakan moda kereta api.
Direktur Umum Taspen, Bagus Rumbogo, saat melepas keberangkatan kereta di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Sabtu, mengatakan tahun ini Taspen memberangkatkan sebanyak 2.048 pemudik, terdiri dari 848 penumpang kereta api dan 1.200 penumpang bus.
"Tahun ini Taspen menambah fasilitas mudik dengan kereta karena ini merupakan aspirasi dari masyarakat. Dirut juga menjanjikan kalau ada peminatnya banyak, juga akan menyediakan kapal laut," kata Bagus.
Ia menyebutkan jumlah pemudik yang diberangkatkan tahun ini meningkat 60 persen dari tahun lalu yang hanya memberangkatkan total 1.200 pemudik. Pada tahun-tahun sebelumnya, Taspen hanya menggunakan bus.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018