Jakarta (ANTARA News) - Sepanjang perjalanan mudik gratis rute Jakarta-surabaya, para pemudik, khususnya pemudik cilik tampak sangat menikmati perjalanan menggunakan bus yang diseleranggarakan PT. Jasa Raharja (Persero) bersama perusahaan-perusahaan Badan Udaha Milik Negara lainnya, Sabtu (9/6).

Dibalik tenangnya para pemudik cilik, para ibu memiliki persiapan khusus untuk keperluan anak-anaknya selama perjalanan mudik gratis dalam program Mudik Bareng Guyub Rukun BUMN Lebaran 1439 H Tahun 2018.

Seperti pada Halwa Assakinah, pemudik cilik berusia tiga tahun yang seringkali terdengar berceloteh ria bersama Ibunya, Ika Puspitasari, 31.

Halwa melihat-lihat pemandangan di balik kaca jendela,bertanya-tanya soal kendaraan lalu-lalang, sawah yang terhampar luas, dan rumah-rumah yang dilewati bus. Sesekali, Halwa langsung tertidur setelah capek bercerita panjang lebar.

Diakui oleh Ika, Halwa merupakan anak yang aktif, sehingga jika sedikit merasa bosan dia akan kembali bercerita dan mendendangkan lagu anak-anak serta shalawat Nabi.

"Ini adalah keempat kalinya Halwa mengikuti mudik gratis, kalau naik bus sudah tiga kali," ujar Ika.

Meski perjalanan menggunakan bus cukup lama dan melelahkan kita mengaku Halwa tidak terlalu rewel atau mabuk darat saat melakukan perjalanan jauh. Ia pun sudah menyiapkan beberapa perlengkapan agar Hawa dapat dengan nyaman menikmati perjalanannya.

"Saya bawa obat-obatan, susu, vitamin dan paling utamanya cemilan, karena dia harus nyemil supaya tidak merasa bosan di perjalanan. Setiap kali mudik selalu membawa camilan yang banyak dan macam-macam untuk Halwa," tambahnya.

Ada pula pemudik yang membawa serta bayinya yang berusia lima bulan. Nafiatul Aini, 30, mengaku baru pertama kali mudik jarak jauh dengan membawa bayi menuju kampung halamannya di Bangkalan.

Perlengkapan bayi pun disiapkan seperti selimut hangat obat-obatan penurun panas dan minyak telon untuk menghangatkan badan anaknya.

"Anak saya sudah pernah pergi jauh sejak usia 40 hari dari Bangkalan naik mobil, lalu dengan kereta dari Surabaya ke Jakarta. Begitu kena AC, langsung mengantuk. Saya bikin dia hangat supaya tidak panas badannya," kata wanita yang sehari-harinya mengelola kantin di sebuah universitas swasta di Jakarta.

Dia tidak terlalu mengkhawatirkan perjalanan kali ini, karena kondisi bus dan rute mudik yang dilalui membuat bayinya tetap nyaman.

Lain halnya dengan Syifa yang berusia empat tahun, tampak tenang menikmati pemandangan selama perjalanan Mudik Bareng Guyub Rukun BUMN 2018.

Ibunya, Nurul, 27, mengatakan tidak terlalu mempersiapkan perlengkapan untuk Syifa selama mudik, sebab Syifa sudah empat kali mengikuti mudik gratis dan tidak mengalami masalah kesehatan.

"Syifa sudah ikut mudik naik bus sejak umur satu tahun, dan tidak mabuk darat. Anteng saja, begitu bus jalan, langsung tidur. Padahal nantinya akan lanjut jalan naik mobil sampai Sampang," ujarnya.
 
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) didampingi Direktur Utama Jasa Raharja sekaligus Ketua Satuan Tugas Mudik Gratis 2018 Budi Rahardjo (kanan) berbincang dengan pemudik saat acara pelepasan pemudik yang terlibat dalam program Mudik Bareng BUMN 2018 di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, Sabtu (9/6/2018). Sebanyak 62 BUMN bekerja sama dalam Program Mudik Bareng BUMN 2018 yang memberangkatkan 206.209 pemudik atau naik 74,43 persen dari tahun 2017 dengan armada bus sebanyak 3.490 unit, 98 kapal laut, 37 kereta api, serta 52 penerbangan dengan 177 kota tujuan di seluruh Indonesia. (ANTARA /Galih Pradipta)

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018