Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyerukan jihad untuk menghidupkan serta menggerakkan ekonomi umat sebagai sebenar-benarnya jihad.
"Menghidupkan ekonomi umat inilah jihad yang benar," kata Moeldoko seperti dalam keterangannya yang diterima Sabtu.
Memberdayakan orang yang tidak berdaya, membantu orang-orang yang dalam kesulitan, dan mengangkat pendidikan anak-anak kita yang kurang mampu, menurut Moeldoko adalah implementasi dari makna jihad.
Seruan tersebut dinyatakammya dalam acara peluncuran "Tebar Kado Ramadhan dan Mudikmu Aman" yang diselenggarakan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng Raya Jakarta, Jumat, (8/6).
Mantan Panglima TNI (2013-2015) itu yakin bahwa setiap niat baik akan menemukan jalannya. Sebagai lembaga penyalur, Moeldoko yakin Lazismu bisa menyampaikan bantuan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan dan juga bisa mengelolanya dengan baik.
Oleh karena Itu, ia bersedia bergabung dan menjadi bagian dari Lazismu.
Senada dengan Moeldoko, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis, sepakat bahwa jihad yang baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
"Perang di jalan Allah juga merupakan jihad dan nabi telah melakukan itu. Jadi apa yang dikatakan (moeldoko) itu sudah tepat," kata Cholil, kepada wartawan, Sabtu.
Menurutnya, menolong orang lain merupakan salah satu bentuk jihad. Ia menjelaskan bahwa jihad itu dibagi dua, ada yang untuk diri sendiri dan ada untuk orang lain, baik itu membantu secara ekonomi, atau dakwah, bahkan mencari nafkah, itu juga merupakan jihad.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di kesempatan berbeda, menjelaskan bahwa Lazismu tidak sekadar menyalurkan bantuan kepada kaum yang berhak serta layak, tapi Lazismu juga memberdayakan ekonomi umat.
"Soal ekonomi umat, selain 8 golongan orang yang berhak menerima zakat kita juga menyalurkan untuk bantuan modal bagi orang kecil yang ingin usaha. Kaum marjinal juga menjadi sasaran penyaluran kita," kata Dahnil.
Oleh karena itu, sambung Dahnil, Lazismu bisa membuat para penerima bantuan naik tingkat. Tidak hanya sekadar menerima bantuan, tapi ke depannya malah mampu menjadi pemberi zakat.
"Jadi pergerakan ekonomi masyarakat terus maju. Jika ekonomi bagus tentu baik untuk negara," pungkasnya.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018