Jakarta (ANTARA News) - Optimisme tampak membias di wajah para pemain dan ofisial Irak saat mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis malam, untuk menghadapi Arab Saudi pada final Piala Asia 2007 di Stadion Utama Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno, Minggu (29/7). "Arab Saudi adalah tim yang bagus tetapi anda akan lihat nanti bahwa Irak juga adalah tim yang bagus," tegas pelatih Irak, Jorvan Vieira, sesaat sebelum menaiki bus yang akan membawa mereka ke hotel tempattimnya menginap di Jakarta. Tidak tampak kelelahan di wajah mereka, meski baru menjalani pertandingan melelahkan sepanjang 120 menit, ditambah adu penalti melawan Korea Selatan pada semifinal di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (25/7), yang mereka menangi 4-3. Perjuangan tim dari negara yang tengah dilanda perang itu jelas tidak akan mudah, karena Arab Saudi adalah juara Piala Asia tiga kali --1984, 1988, dan 1996--, sementara Irak baru kali ini mencapai final. "Kami akan berjuang dan kami yakin akan mengalahkan Arab Saudi pada final nanti," kata kapten dan striker Irak, Younis Mahmoud. "Kami berharap masyarakat Indonesia banyak yang mendukung kami saat bertanding nanti," ujarnya sebelum berfoto di depan spanduk ucapan selamat datang dengan tulisan Arab yang dibawa beberapa orang Indonesia yang menyatakan sebagai suporter Irak. Kapten berusia 24 tahun itu juga berambisi untuk menjadi pencetak gol terbanyak pada Piala Asia 2007. Younis telah mencetak tiga gol, terpaut satu gol dari pemimpin daftar pencetak gol, yaitu Naohiro Takahara (Jepang) dan Yasser Al Qahtani (Arab Saudi). Gairah yang sama juga terpancar dari raut wajah bek kiri Irak Bassim Abbas, yang kerap disebut Roberto Carlos dari Irak. "Ini memang final pertama kami di Piala Asia, tetapi kami tidak akan gugup ketika menghadapi Arab Saudi nanti," ujar Abbas. "Kami tahu pertandingan akan sulit tetapi kami tidak takut dan akan memberikan yang terbaik untuk membahagiakan seluruh rakyat Irak yang selalu mendukung kami," sambungnya. Sementara itu gelandang Nashat Akram Abid Ali, yang bermain di Liga Arab Saudi, mengatakan akan menggunakan semua pengetahuannya mengenai tim Arab Saudi guna merebut mahkota juara. "Saya banyak mengenal para pemain Arab Saudi secara pribadi, tetapi di lapangan nanti saya adalah pemain tim nasional Irak dan saya akan berusaha keras untuk membawa tim kami menang," tegas pemain yang tengah diincar oleh klub Inggris yang baru promosi ke Liga Utama, Sunderland, itu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007