Hanoi (ANTARA news) - Lebih dari 6.000 polisi dan personel keamanan disiagakan untuk menghadapi pengamanan Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri (Menlu) Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-40 dan Forum Rejional ASEAN (ARF) yang dijadwalkan berlangsung di ibu kota Manila 28 Juli hingga 2 Agustus 2007. Deputi Direktur Polisi Filipina, Jenderal Avelino Razon, mengatakan bahwa meskipun adanya ketegangan di kawasan selatan negara itu, di mana militer sedang bersiap melakukan serangan ke posisi-posisi gerilyawan Muslim, pihaknya tidak melihat ancaman keamanan apapun di ibu kota Manila. Lingkaran penjagaan keamanan telah diperkuat di gedung utama pertemuan, Philippine International Convention Center, di Teluk Manila, dengan penutupan semua akses ke jalan itu bagi lalu lintas yang tidak berkepentingan. Anjing pelacak telah disiapkan untuk memeriksa mobil-mobil yang kemungkinan membawa senjata dan peledak lainnya. Keamanan diperketat menyusul sejumlah kedutaan asing mengeluarkan peringatan berpergian (travel warning) adanya ancaman serangan teroris di Filipina. Negara-negara anggota ASEAN adalah Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007