Ambon (ANTARA News) - PT Angkasa Pura (Persero) I bandara Pattimura Ambon memrediksi puncak arus mudik hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah terjadi pada 8-10 Juni 2018.
"Kita prediksikan puncak arus mudik keluar Ambon maupun yang masuk ke bandara Pattimura Ambon akan terjadi 8 -10 Juni, mengingat cuti bersama lebaran dimulai Senin (11/6)," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) bandara Pattimura, Amirudin Florensius, di Ambon, Jumat.
Menurut dia, antisipasi arus mudik di bandara Pattimura pihaknya telah menyiapkan fasilitas pendukung, Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melayani penumpang.
"Kita berupaya memberikan jaminan kelancaran, keamanan, kenyamanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) agar penumpang dapat melakukan perjalanan penerbangan tanpa kendala," katanya.
Amirudin menjelaskan, pihaknya juga membentuk Posko terpadu untuk memperlancar arus mudik dan balik lebaran yang dimulai 7 - 24 Juni 2018.
"Posko ini akan melayani penumpang H-8 hingga H+8 lebaran, tujuannya menjadi pusat informasi serta memberi layanan penunjang bagi penumpang, selain itu posko ini juga dilengkapi fasilitas pendukung video conference untuk memantau arus mudik dan balik lebaran," ujarnya.
Ia menyatakan, fasilitas video conference disiapkan untuk mengupdate perkembangan arus mudik , yang langusng dipantau Kementerian Perhubungan dan Direktur Angkasa Pura.
Ruangan Posko lanjutnya juga dipasang empat layar televisi untuk kebutuhan memantau spot di bandara melalui CCTV serta dua layar sebagai papan informasi kedatangan dan keberangkatan pesawat.
"Kita berharap fasilitas yang disiapkan akan membantu penumpang untuk mendapatkan informasi terkait jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat, juga informasi lainnya," kata Amirudin.
Ditambahkannya, pergerakan pesawat diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 50 -60 penerbangan per hari datang dan keluar dari bandara Pattimura.
Sedangkan untuk peningkatan penumpang mencapai 6.000 penumpang per tanggal (7/6). dari jumlah penumpang 1.800 hingga 2.000 penumpang.
"Peningkatan jumlah penumpang yang tadinya dibawah 60 - 70 persen, saat ini mencapai 100 persen, yakni jumlah penumpang di arus mudik meningkat signifikan walaupun tidak ada penambahan penerbangan," tandasnya.
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018