Paling maksimal kursi yang terisi 20 dari total 54 yang tersedia. Tidak sampai setengahnya dan kami tidak `ngompreng` di jalan, jadi jumlah penumpang tetap sampai di tujuan."Bekasi (ANTARA News) - Pengusaha Perusahaan Otobus (PO) di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku mengalami penurunan jumlah penumpang mudik setiap tahunnya akibat antusiasme masyarakat terhadap program mudik gratis yang marak digelar oleh sejumlah instansi.
"Penurunannya (jumlah penumpang) bisa sampai 50-70 persen setiap tahunnya," kata Operator Perusahaan Otobus Sinar Jaya, Munjafar di Terminal Induk Kota Bekasi, Jumat malam.
Menurut dia, hingga malam ini arus mudik di Terminal Induk Kota Bekasi Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur belum dirasakannya, meskipun sejumlah rute ke berbagai daerah di Jawa Tengah telah difasilitasi.
"Biasanya PO kami merupakan favorit pemudik asal Kota Bekasi. Tapi sampai malam ini kami belum merasakan adanya peningkatan penumpang, masih cenderung stabil seperti hari normal sebelum mudik," katanya.
Munjafar mengatakan, faktor lain penurunan jumlah penumpang tahun ini juga dipicu oleh kebijakan pemerintah dalam mengoperasionalkan armada bus tambahan selama musim mudik.
"Paling maksimal kursi yang terisi 20 dari total 54 yang tersedia. Tidak sampai setengahnya dan kami tidak `ngompreng` di jalan, jadi jumlah penumpang tetap sampai di tujuan," katanya.
Sementara itu, sejumlah instansi yang menyelenggarakan mudik gratis di Kota Bekasi di antaranya Dinas Perhubungan Jawa Barat dan Kota Bekasi yang menyiapkan 50 angkutan mudik gratis, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Koya yang memberangkatkan 24 unit bus tujuan tiga provinsi, dan instansi lainnya.
Salah satu peserta mudik gratis, Harianto (47) mengatakan agenda mudik gratis tersebut efektif memangkas biaya perjalanan yang bisa dihemat untuk keperluan di kampung halaman.
"Uangnya kan bisa dipakai untuk keperluan lain. Lumayan jadinya hanya perlu menyisihkan ongkos untuk kembali ke Bekasi," katanya.
Menurut dia, biaya yang biasa dikelurkannya untuk mudik ke Solo Jawa Tengah mencapai Rp450.000 untuk perjalanan pergi, namun dengan menggunakan mudik gratis, hanya mengeluarkan biaya Rp40.000, itupun hanya untuk ongkos menuju titik pemberangkatan dan membeli bekal makan dan minum.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018