Mamuju (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik sekitar 18 kilometer barat laut Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, mengguncang wilayah Kota Mamuju.
"Saya kira saya lagi pusing, lampu dan ruangan terasa bergoyang, ternyata terjadi gempa," kata salah seorang warga kelurahan Karema, Anti, di Mamuju, Jumat (8/6).
Ia mengatakan, gempa di Mamuju tidak membuat panik masyarakat karena guncangan yang terjadi hanya sebentar saja.
"Bahkan masyarakat ada yang tidak merasakan, akan tetapi khawatir terjadi gempa susulan," katanya.
Gempa tektonik di Kabupaten Mamasa berpusat pada koordinat 2,81 Lintang Selatan dan 119.19 Bujur Timur pada kedalaman 10 kilometer sekitar pukul 21.08 WITA (8/6).
Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV MakassarA Fachri Radjab, S.Si, M.Si mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi berkekuatan 4,6 Skala Richter, lokasi pusat gempa berada di darat, Ditinjau dari lokasi episentrum dan kedalaman sumber gempa penyebab gempa ini terjadi diperkirakan akibat aktifitas Sesar Mamuju.
Dari hasil pemodelan shakemap, getaran gempa bumi diperkirakan dirasakan pada skala I SIG (Skala Intensitas Gempa bumi) BMKG atau setara II - III MMI di Mamuju dan daerah disekitarnya yang berdekatan dengan lokasi sumber gempa bumi. Pada skala ini digambarkan getaran dirasakan oleh banyak orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.
Berdasarkan informasi masyarakat yang diterima di BMKG, getaran gempabumi dirasakan lemah-sedang di Mamuju.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi tersebut, masyarakat di sekitar lokasi sumber gempa bumi diimbau tetap tenang dan tetap menunggu informasi dari BMKG.
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018