Semarang (ANTARA News) - PSIS Semarang akhirnya membatalkan kontrak dengan striker asal Polandia, Arkadius Zarczyski (Erick), karena pemain ini tidak lolos verifikasi oleh PSSI. "Kami menerima surat dari PSSI yang memberitahukan soal ketidaklolosan Erick tersebut hari Rabu kemarin, dan hal itu sudah kami beritahukan kepada pemain yang bersangkutan," kata Manajer Tim PSIS, Yoyok Sukawi, pada wartawan di Semarang, Kamis. Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari PSSI disebutkan bahwa Erick bermain terakhir pada klub Sabah FC Malaysia yang merupakan anggota Divisi II kompetisi sepak bola di negara tersebut. Padahal, berdasarkan aturan Liga Indonesia disebutkan bahwa pemain asing yang tampil pada Divisi II di negara manapun, tidak boleh tampil pada Divisi Utama di Indonesia. Yang boleh adalah pemain asing yang tampil di Divisi I suatu negara baru bisa merumput di Divisi Utama persepakbolaan di Tanah Air. Ia menambahkan, dengan tidak lolosnya Erick maka kontrak yang telah ditandatangani pemain tersebut dengan manajemen PSIS batal demi hukum. Ketika ditanya apakah pemain itu harus mengembalikan uang kontrak yang telah diserahkan pada Erick, dia mengatakan, tidak karena memang belum diberikan. "Pemberian uang kontrak memang harus menunggu pengesahan dari PSSI dan ternyata yang bersangkutan tidak lolos maka perjanjian kontrak itu batal demi hukum," katanya. Ia mengatakan, uang muka kontrak untuk mengikat pemain tersebut agar tidak lari ke klub yang lain sebesar Rp5 juta memang tidak diminta karena alasan etika saja. Sementara itu satu pemain asing lainnya yang belum disahkan oleh PSSI, yaitu Didier Koutouzi dari Kamerun, ia mengatakan, pemain ini memang sudah lolos verifikasi PSSI dan sekarang ini sudah memasuki tahap seleksi ITC (International Certificate Transfer) dan Visa. "Kita harapkan Didier bisa lolos semua persyaratan PSSI untuk membela PSIS pada putaran kedua Liga Indonesia (LI) XIII yang dijadwalkan mulai digelar tanggal 4 Agustus 2007," katanya. Terlepas itu semua, kata dia, timnya tidak ingin berandai-andai soal Didier pada awal putaran kedua. "Kita sekarang ini memfokuskan pada tiga pemain asing yang telah dimiliki PSIS, yaitu Joao Carlos, Julio Lopez, dan Zoebaeroe," katanya. Ketika ditanya upaya mencari pemain pengganti Erick, dia mengatakan, memang pihaknya sedang mencari seorang striker terutama mereka yang pernah merumput di Indonesia. "Kalau bisa memang mencari pemain asing yang pernah bermain di Tanah Air karena kita tinggal pakai tanpa harus repot-repot mengurus persyaratan administrasinya. Tetapi untuk pertandingan awal putaran kedua, kita fokuskan dengan tiga pemain asing yang ada terlebih dulu," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007