Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana tugas Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Lollan Panjaitan memperkirakan jumlah pemudik dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ke berbagai tujuan mulai H-15 (31/5) hingga H+15 naik 10 persen.
"Untuk prediksi kami sendiri sebenarnya ada peningkatan persiapan di Tanjung Priok sekitar 10 persen dari tren tahun lalu. Tahun lalu jumlah penumpang total selama masa angkutan lebaran sekitar 58.700 penumpang. Target tahun ini (2018) kami menampung sekitar 64.500 sejak H-15 sampai H+15," kata Lollan di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan pihaknya juga memperkirakan jumlah tersebut bisa meningkat karena pelabuhan itu menampung arus mudik gratis yang dilaksanakan oleh pemerintah.
"Mudik gratis ini adalah mudik motor yang dilaksanakan oleh pemerintah bertujuan untuk bisa memindahkan pemudik-pemudik yang menggunakan motor dari jalan raya ke laut," ujarnya.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyediakan mudik gratis untuk kapasitas keberangkatan dan kepulangan masing-masing sebanyak 7.600 motor atau dengan total 15.200.
Setiap motor itu dianggap bisa mengangkut dua orang sehingga jumlah pemudik yang menikmati perjalanan gratis lewat kapal untuk keberangkatan dan arus balik masing-masing sebanyak 15.200 orang atau dengan total keseluruhan sebanyak 30.400 penumpang.?
Jadwal keberangkatan mudik yaitu pada 9, 10, 11, 12 dan 13 Juni 2018 dengan trayek Tanjung Priok Jakarta - Tanjung Emas Semarang.
Untuk arus balik, akan dilayani pada 18,19, 20, 21 dan 22 Juni 2018 dengan trayek Tanjung Emas Semarang - Tanjung Priok Jakarta.
Selain Ditjen Perhubungan Laut, Lollan mengatakan Ditjen Perhubungan Darat juga menyediakan mudik gratis dengan menggunakan tiga kapal yang akan pulang pergi dari Tanjung Priok ke beberapa daerah dan sebaliknya.
Tiga kapal itu dengan trayek Jakarta-Semarang, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Panjang di Lampung. Setiap kapal memiliki kapasitas angkut motor sebanyak 500 unit dengan 1.000 penumpang untuk satu kali perjalanan. Jadwal keberangkatan pada 13 Juni dan kepulangan pada 22 Juni.
"Dari program ini kami harapkan, pemudik yang memakai motor bisa kami pindahkan ke kapal untuk keselamatan mereka sendiri karena kan tingkat kecelakaan paling banyak disumbang dari pengguna motor," ujarnya.
Dia memperkirakan lonjakan arus mudik terjadi pada 13 Juni sementara arus balik pada 18 Juni dan 22 Juni karena berbarengan dengan perjalanan mudik gratis yang disediakan pemerintah.
Dia menegaskan, hingga saat ini dari kapasitas mudik gratis yang disampaikan ke publik sudah terisi hampir sekitar 78 persen.
Pendaftaran untuk mudik gratis ini telah disosialisasikan sejak sebelum bulan puasa dan akan dibuka sampai pada hari keberangkatan.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan posko-posko di sentra-sentra industri seperti di Pulo Gadung untuk menarik minat pengguna motor untuk menggunakan layanan mudik gratis tersebut.
"Kami inginkan dari buruh-buruh, pekerja-pekerja di wilayah DKI juga komunitas-komunitas motor," tuturnya.
Untuk menikmati layanan mudik gratis itu, dia mengatakan pemudik harus memenuhi syarat-syarat yang berkaitan dengan keselamatan, seperti mimiliki SIM dan STNK yang valid serta motor tidak dimodifikasi.
Untuk mudik gratis, penumpang yang menunaikan ibadah puasa akan mendapatkan makanan untuk berbuka puasa dan sahur selama perjalanan mudik.
"Kami sudah berusaha melayani publik untuk bisa mudik dengan nyaman, aman dan selamat," ujarnya.
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018