Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta operator seluler mengantisipasi kemungkinan terjadinya situasi kritis di tiga titik lokasi jalur mudik Lebaran 2018 agar masyarakat nyaman ketika mudik.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kominfo Ahmad Ramli mengatakan ketiga lokasi kritis pada jalur mudik 2018 adalah wilayah jembatan Kali Kuto dan sekitarnya di ruas Tol Batang-Semarang, jalur perpindahan dari tol operasional ke tol fungsional di wilayah setelah Pemalang serta jalur yang melalui Tol Purbaleunyi.
"Saya meminta operator seluler melakukan antisipasi dan kesiapannya untuk wilayah kritis tersebut," ujar Ahmad Ramli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Lokasi kritis tersebut didapatkan saat rapat koordinasi bersama antarkemententerian, BUMN dan pihak terkait di Kantor Staf Presiden pada Selasa (5/6).
Untuk lokasi kritis di jembatan Kali Kuto dapat terjadi karena jembatan belum bisa dilewati arus mudik yang menyebabkan kendaraan harus keluar dari jalur tol sejauh 500 meter dan baru kembali masuk ke jalur tol.
Titik itu diperkirakan dapat mengakibatkan kemacetan yang pada saat ini telah dantisipasi dengan dibuatnya kantong parkir yang sekaligus bisa menjadi tempat istirahat.
Dari pengalaman sebelumnya di sekitaran pintu keluar Brebes, Ahmad Ramli meminta operator dapat mengantisipasi lonjakan trafik dengan menambah kapasitas yang dianggap memadai untuk dapat melayani pelanggan dengan baik.
Ada pun Kominfo menyatakan secara keseluruhan semua operator seluler memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, baik untuk layanan telepon, pesan singkat mau pun layanan internet dan siap melayani pelanggan dalam arus mudik dan balik.
Untuk meningkatkan kualitas sinyal atau di wilayah yang tidak tersedia sinyal, operator seluler telah memasang mobile BTS selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018