Jakarta (ANTARA News)- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan desa semakin maju sejak pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Sejak era pemerintahan Pak Jokowi, desa semakin maju. Pada era Pak Jokowi pula, dana desa digelontorkan ke desa-desa," ujar Eko saat berbuka puasa bersama dengan awak media di Jakarta, Kamis.
Dana desa pertama kali diberikan ke desa-desa pada 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp20,76 triliun. Kemudian meningkat menjadi Rp46,9 triliun pada 2016, Rp60 triliun pada 2017, dan Rp60 triliun pada 2018.
Dana desa telah dimanfaatkan untuk menunjang perekonomian dengan pembangunan jalan sepanjang 121.709 kilometer jalan, 1.960 jembatan, 5.220 pasar desa, 5.116 tambatan perahu, 2.047 embung, dan 97.176 unit irigasi.
Dana desa juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 21.357 unit, 13.973 unit Posyandu, 21.811 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sarana olahraga, dan sebagainya.
"Media telah banyak membantu program-program yanga da di desa dan mendorng keterlibatan masyarakat. Dua tahun pertama pemberian dana desa, masyarakat belum terlibat banyak. Namun sekarang semakin terlibat, karena media gencar memberitakan mengenai desa baik dan buruknya. Tapi memang semua ang diberitaka itu sesuai dengan faktanya," jelas Eko yang naik motor dari kediamanannya ke lokasi acara.
Menurut dia, perhatian besar dari pemerintah terhadap desa harus diberikan untuk mengurangi kesenjangan sosial. Kesenjangan jika tidak dikurangi maka akan menimbulkan gejolak sosial.
"Pemerintah saat ini bertekad membangun Indonesia dari pinggiran. Insya Allah, jika dipimpin Jokowi desa akan semakin maju. Saya kira lima tahun tidak akan cukup, perlu dua periode," papar Eko.
Dalam kesempatan tersebut, Eko juga mengajak media untuk bekerja sama dalam membangun desa-desa yang ada di Tanah Air.
Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018