Kim Jong-Un berlutut dan meminta KTT, yang merupakan posisi yang Anda ingin dia alami."
Washington (ANTARA News) - Pengacara Donald Trump mengatakan pemimpin Korea Utara kim Jong Un memohon konferensi tingkat tinggi kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump "sambil berlutut" memohon konperensi tingkat tinggi (KTT) keduanya tetap berlangsung, menurut lansiran The Wall Street Journal edisi Rabu (6/6).
"Mereka... mereka mengatakan mereka akan melakukan perang nuklir dengan kami, mereka akan mengalahkan kami dalam perang nuklir," kata Rudy Giuliani di konferensi investasi Tel Aviv, menurut surat kabar tersebut.
Ia melanjutkan, "Kami mengatakan kami tidak akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dalam situasi seperti itu."
"Kim Jong-Un berlutut dan meminta KTT, yang merupakan posisi yang Anda ingin dia alami," ungkap Giuliani.
Pengacara Trump tersebut mengatakan bahwa dengan KTT dijadwal ulang, AS berada di atas angin.
Menteri luar negeri Singapura akan melakukan perjalanan dua hari ke Pyongyang mulai Kamis, seiring dipercepatnya KTT Trump-Kim di Singapura.
Baca juga: Menlu Singapura ke Korut jelang pertemuan Trump-Kim
Pengumuman itu disampaikan sehari setelah Gedung Putih mengungkapkan bahwa pertemuan pada 12 Juni 2018 antara pemimpin AS Donald Trump dan Korea Utara Kim Jong-Un akan berlangsung di sebuah hotel mewah di pulau wisata Singapura, Sentosa, demikian dilansir AFP.
Baca juga: Trump dan Kim Jong Un bertemu di Pulau Sentosa
Baca juga: Kim Jong Un "gadungan" juga akan muncul di Singapura
Baca juga: Trump-Kim tak akan bahas keberadaan tentara AS di Korsel
Penerjemah: Monalisa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018