Jakarta (ANTARA News) - Ketika dunia menantikan pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, seseorang yang menanjak popularitasnya karena mirip Kim Jong Un juga tengah bersiap ke Singapura di mana KTT dua pemimpin dunia itu diadakan 12 Juni nanti.
Si peniru Kim asal Hong Kong yang mempunyai nama asli Howard X itu akan ambil bagian dalam "pertemuan tandingan" terhadap KTT Trump-Jong Un yang dijadwalkan Selasa pekan depan itu.
Beberapa waku lalu Howard muncul pada Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang bersama dengan Donald Trump tiruan. Di sana dia diusir polisi karena menari dan mengibarkan bendera Korea bersatu di depan tim pemandu sorak Korea Utara.
Howard mengakui bahwa dia dan Donald Trump tiruan disewa oleh sebuah hotel di Singapura untuk menyelenggarakan "pertemuan tandingan" di Singapura itu nanti.
Tujuan mereka adalah mendorong masyarakat mambahas politik lewat satir, kata Howard kepada AFP di Hong Kong, hari ini.
Dia memngaku keluarganya bangga terhadap jalan baru karirnya itu. "Hal pertama yang mereka katakan adalah 'jangan sampai dibunuh'", kata Howard. Ibunya sampai-sampai melindungi dia dengan asuransi jiwa.
Terlahir diHong Kong, Howard tumbuh besar di Australia dan sebelumnya bekerja sebagai musisi. Namun menirukan Kim telah menjadi akting utamanya sejak dia menjadi peniru tokoh pada 2012.
Di panggung dia berpakaian dengan setelan hitam gaya Mao dengan pin bendera Korea Utara serta kaca mata berbingkai tebal.
"Anda boleh bilang saya telah diberkati dengan wajah dia," katanya kepada AFP.
Meskipun hobi menirukan Kim Jong Un, Howard menentang sekali rezim otoriter Kim. "Rezim ini mengendalikan total rakyatnya, pikiran dan tubuh."
Baca juga: Trump dan Kim Jong Un bertemu di Pulau Sentosa
Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018