Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa empat orang yang diamankan hasil dari operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur ke gedung KPK, Jakarta, Kamis, termasuk Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar.
"Tim sedang membawa empat orang dari kegiatan di Jawa Timur, yaitu Wali Kota, Kadis PU, dan swasta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap lima orang secara paralel di Blitar dan Tulungagung pada Rabu (6/6) malam.
"Hasil dari kegiatan selama 24 jam termasuk status hukum pihak-pihak yang diamankan akan diumumkan melalui konferensi pers malam ini," ucap Febri.
Dalam OTT itu itu, tim KPK juga mengamankan uang sekitar Rp2 miliar dalam pecahan 100 ribu dan 50 ribu rupiah.
"Dugaannya terkait dengan beberapa proyek jalan. Jadi, ada sekitar lebih lima proyek jalan ya karena uang yang kami amankan cukup signifikan cukup banyak sekitar lebih dari Rp2 miliar yang kami amankan di lokasi. Jadi, tentu kami perlu dalami lebih lanjut informasi yang lain," tuturnya.
Tim penyidik KPK juga telah menyegel ruang kerja Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar di Balai Kota Blitar, Jawa Timur, Kamis, diduga terkait OTT tersebut.
Baca juga: KPK segel ruang kerja Wali Kota Blitar
Baca juga: Polresta Blitar perketat pengamanan setelah KPK tangkap kepala daerah
Baca juga: KPK tangkap lima orang dalam OTT di Jatim
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018