Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik berendaraan pribadi pada mudik Hari Raya Idul Fitri 2018 mencapai 12,24 juta atau naik 27,77 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah pemudik menggunakan transportasi umum juga naik menjadi 19,5 juta atau 5,17 persen lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Cris Kuntadi di Jakarta, Kamis, mengatakan lonjakan pemudik berkendaraan pribadi terbesar adalam dari pemudik berkendaraan roda dua.
Jika pada 2017 ada 6,97 juta pemudik menggunakan kendaraan roda dua, maka tahun ini akan ada 8,52 juta pemudik menggunakan sepeda motor. Artinya, naik 33,3 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
"Untuk mudik kendaraan roda dua sebenarnya ini tidak aman, kami tidak menyarankan masyarakat mudik dengan motor," kata Cris.
Ada beberapa moda yang memberangkatkan pemudik motor gratis, seperti mudik dengan kereta, di mana motor pemudik akan diangkut kereta secara gratis dan pemudik tinggal membayar tiket kereta saja.
Kemudian menggunakan bus di mana pemudik akan berangkat dengan bus dan motor mereka diangkut menggunakan truk. Teakhir, mudik menggunakan kapal. Namun sayang, mudik motor gratis dengan kapal kurang dilirik oleh masyarakat.
"Kalau kami melihat sampai saat ini mudik dengan kapal kurang disambut baik oleh masyarakat, berbeda dengan mudik motor gratis dengan kereta yang selalu penuh setiap tahun, atau mudik dengan bus," kata dia.
Untuk mudik motor gratis, Kementerian Perhubungan menyediakan 1.130 bus untuk kuota 50.850 orang dengan 70 truk untuk mengangkut 3.150 motor ke 32 kota. Untuk mudik dengan kereta api pemerintah menyiapkan kuota pengangkutan motor sebanyak 18.096 motor ke 32 stasiun.
Sedangkan untuk moda transportasi laut, Kementerian Perhubungan menyiapkan tiga kapal penyeberangan dengan kuota pengangkutan sebanyak 6.000 orang dan 3.000 motor ke tiga kota dan enam kapal laut untuk mengangkut 30.400 orang dan 15.200 motor.
Baca juga: Kemenhub sarankan pemudik tidak hanya gunakan tol
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018