Jakarta (ANTARA News) - Dua pebalap downhill putra Indonesia, Popo Ario Sejati dan Khoiful Mukhib bersaing ketat pada seleksi pebalap yang akan memperkuat kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Manajer tim balap sepeda Indonesia Budi Saputra yang dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis mengaku berdasarkan hasil uji coba di lintasan balap di Subang, Jawa Barat, Rabu (6/6) selisih waktu keduanya sangat tipis dan hal tersebut menunjukkan kemampuannya seimbang.
"Ini hasil yang cukup bagus. Persaingan di sini cukup ketat. Hal ini menunjukkan jika semuanya termotivasi untuk menjadi yang terbaik," katanya.
Adapun hasil seleksi di lintasan balap Subang, Popo Ario Sejati yang merupakan pebalap unggulan pada seeding run membukukan waktu lima menit 54,2183 detik dan pada final run membukukan waktu cukup bagus yaitu dua menit 15, 693 detik.
Sedangkan catatan waktu Khoiful Mukhib yang selama ini di bawah bayang-bayang Popo Ario Sejati adalah dua menit 19,467 untuk seeding run dan dua menit 15, 671 detik pada final run. Hasil tak jauh beda dibukukan pebalap pelatnas lainnya, Hildan Afosma Katana dengan dua menit 18, 961 detik.
Baca juga: Seleksi pebalap BMX putra Asian Games ketat
Baca juga: Aiman tetap puasa meski jalani latihan berat di pelatnas
Baca juga: Tim balap sepeda Indonesia mulai latihan penuh di Velodrome Rawamangun
Menurut Budi, pada seleksi ini diikuti oleh empat pebalap putra dan satu diantaranya adalah pebalap muda, Pahraz Salman Alfarizi. Hanya saja catatan waktunya selisih cukup banyak dengan pebalap senior yaitu dua menit 22, 073 detik.
"Hasil seleksi ini kami jadikan salah satu acuan untuk menentukan siap yang akan turun di Asian Games. Saat ini sedang kami bahas dengan jajaran tim pelatih," kata pria asal Purwokerto, Jawa Tengah itu.
Sementara untuk sektor putri terbilang tidak ada kejutan karena hanya dua pebalap yang mengikuti pelatnas yaitu Tiara Andini Prastika dan Nining Purwoningsih. Meski demikian catatan waktu pada seleksi terbilang cukup bagus.
Tiara yang saat ini berada di rangking 14 dunia itu mampu membukukan catatan waktu dua menit 41, 167 detik. Sedangkan Nining hanya mampu membukukan waktu tiga menit 08, 861 detik. Kedua pebalap ini bisa dikatakan tinggal menunggu penetapan untuk masuk kontingen Indonesia.
Sesuai dengan tahapan, entry by name atlet yang akan turun di Asian Games 2018 harus masuk ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI) maksimal 30 Juni. Namun KOI meminta induk organisasi cabang olahraga memasukkan lebih cepat karena akan diverifikasi.
Baca juga: China-Iran penantang berat Indonesia di Asian Games 2018
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018