Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Ini adalah untuk kelima kalinya secara berturut-turut BNPT meraih opini WTP atas LHP," kata Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius usai menerima penyerahan LHP Keuangan 2017 di Auditorium Balai Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara BPK, Jakarta, Rabu.
Meski demikian, mantan Kapolda Jawa Barat ini mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk tidak pernah merasa hebat ataupun merasa lebih bagus, tetapi harus melihat kekurangan yang ada.
Kedepan, kata Suhardi, tantangan semakin banyak, dinamika juga semakin banyak sehingga akuntabilitas setiap kegiatan harus dilaporkan dengan baik.
Baca juga: Ketua DPR dorong Kemristekdikti dan BNPT eratkan kemitraan tangkal radikalisme
"Jangan pernah lupa untuk belajar dan bertanya apa yang mesti kita lengkapi," kata mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas RI ini dikutip dari siaran pers.
Mantan Kabareskrim Polri ini berharap agar ke depannya BNPT dapat terus meningkatkan hasilnya dalam mempertanggungjawabkan laporan keuangannya.
Baca juga: BNPT gandeng Kemenkumham tangani terorisme
"Untuk itu, kami akan terus berusaha, dan mudah-mudahan akan terus berhasil untuk kesuksesan semuanya,` ujar alumni Akpol tahun 1985 ini didampingi Inspektur BNPT Amrizal.
BPK Rabu ini menyerahkan LHP atas 20 Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) tahun 2017 yang berada di bawah wewenang pemeriksaan Auditorat Keuangan Negara (AKN).
Penyerahan 20 LHP tersebut dilakukan oleh anggota BPK Agung Firman Sampurna kepada 20 pimpinan K/L tersebut.
Baca juga: IPB minta klarifikasi BNPT terkait radikalisme kampus
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018