Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menaikkan pendapatan operasional anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di seluruh wilayah Indonesia.
"Jadi menurut saya kalau Bapak Presiden memberikan kenaikan, itu sudah sepantasnya," kata KSAD usai acara Buka Puasa Bersama, di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, kenaikan tunjangan sebesar 771 persen itu dapat memberikan motivasi dan semangat bagi para Babinsa yang bertugas di seluruh pelosok Indonesia.
"Yang jelas dengan kenaikan tunjangan bagi Babinsa, membuat semangat prajurit saya. Karena memang mereka itu pahlawan-pahlawan kita yang bekerja tiap hari di lapangan," ucap Mulyono.
Mantan Pangkostrad ini berharap, para Babinsa bisa lebih meningkatkan kinerjanya, baik Babinsa yang bertugas di pedesaan maupun yang di wilayah perbatasan.
"Harapannya ya harus lebih semangat lagi. Untuk bisa kita mengevaluasi kinerja kita, agar betul-betul apa yang dilakukan oleh kita semuanya bermanfaat bagi masyarakat dan membantu pemerintah," ujar Mulyono.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pendapatan operasional bintara pembina desa (Babinsa) akan dinaikkan pada Juli 2018 nanti mencapai 771 persen.
"Pendapatan operasional Babinsa pada Juli nanti akan dinaikkan. Yang biasanya per bulan terendah mendapatkan Rp 310 ribu akan dinaikkan menjadi menjadi Rp2,7 juta. Ini melompat 771 persen," kata Presiden saat memberikan sambutan pada acara Buka Bersama dengan Keluarga Besar TNI-Polri, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/6).
Sementara peningkatan pendapatan operasional babinsa yang tertinggi sebesar Rp1.335.000 dinaikkan menjadi Rp 3,6 juta.
Dengan pengumuman yang diungkapkannya itu, kata Presiden, para Babinsa yang berada di pelosok-pelosok akan merasa senang.
"Saya kira seluruh Babinsa yang mendengar apa yang saya umumkan ini akan sangat gembira terutama yang berada di pelosok-pelosok," kata Presiden Jokowi.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018