Batang (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono menyatakan idealnya jalur fungsional Pemalang, Batang, hingga Batang-Semarang dioperasionalkan untuk dilalui pemudik berkendara pada siang hari.
"Kendati demikian, kami akan melihat situasi sebagaimana seperti pada Lebaran tahun lalu, kami arahkan ke jalur pantura justru menunggu mengantre jalur tol fungsional dibuka. Akan tetapi untuk dibuka pada malam hari pun juga tidak masalah," katanya di Batang, Jawa Tengah.
Untuk mengatasi daerah di jalur tol fungsional yang masih minim penerangan, kata dia, Polda akan menyiagakan mobil patroli dengan kekuatan gabungan seperti Tentara Nasional Indoensia (TNI) dan menyalakan lampu "search and rescue" pada setiap 5 kilometer.
"Oleh karena itu. setiap 5 kilometer pemudik akan bertemu dengan petugas patroli yang bertugas pada pengamanan arus mudik Lebaran di jalur tol fungsional itu," katanya.
Ia mengatakan untuk wilayah Pemalang, Kabupaten Batang, dan Kendal merupakan titik jenuh atau titik lelah bagi pemudik berkendaraan.
"Oleh karena, pemudik dimohon beristirahat karena pada setiap per 10 kilometer telah disiapkan rest area. Untuk tol fungsional maupun tol operasional sudah disiapkan rest area dan setiap 5 kilometer akan bertemu mobil patroli," kata Kapolda Jateng yang didampingi Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga.
Ia berharap bagi pemudik berkendara dapat mematuhi peraturan lalu lintas karena di sepanjang jalur tol fungsionalkan belum sepenuhnya kondisinya baik.
"Memang hal ini harus ada kemauan dari para pengemudi untuk mematuhi peraturan yang ada mengingat aturan dibuat untuk keselamatan. Saya mengimbau pada pengemudi agar kecepatannya di kendalikan sekitar 40-60 kilometer per jam," katanya.
Ia mengatakan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 8 Juni- 9 Juni 2018 karena pada tanggal itu, sudah mulai memasuki masa libur Lebaran.
"Mereka pulang kerja, bisa langsung mudik. Oleh karena dari perhitungan Kementerian Perhubungan puncak arus mudik akan terjadi pada 9 Juni 2018," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018