London (ANTARA News) - Tim Everton perlu dipangkas untuk menghasilkan dana transfer dan juga membantu manajer baru Marco Silva bekerja bersama kelompok yang lebih kecil, kata direktur sepak bola klub Liga Inggris, Marcel Brands.
Everton menghabiskan lebih dari 150 juta pound (201,12 juta dolar AS) sebelum dimulainya musim lalu tetapi mendapatkan hasil yang buruk. Mereka harus berjuang pada tahap pembukaan musim liga sebelum finish di posisi kedelapan.
Brands mengatakan pemegang saham mayoritas Everton Farhad Moshiri tidak mungkin memberikan dukungan keuangan yang sama kepada Silva, yang ditunjuk sebagai pengganti Sam Allardyce pekan lalu.
"Pertama-tama kita perlu mengeluarkan pemain untuk mengumpulkan uang (untuk dibelanjakan), dan juga gaji pemain. Tapi itu bukan hanya masalah uang," kata Brands seperti dikutip media Inggris.
"Tentu saja uang itu penting tetapi juga, untuk pelatih, itu tidak bisa diterapkan memulai dengan 38 pemain di skuad Anda. Kita harus mencari tim Marco bisa bekerja dengan ... Itu harus, katakanlah, 25-30 pemain.
"... Marco harus mulai dengan tim yang semua orang ingin bermain dan memiliki prospek untuk bermain."
Beberapa pemain tahun lalu, termasuk Wayne Rooney dan Davy Klaassen, gagal bertahan di Everton dan bisa dijual, tetapi Brands mengatakan mencoba untuk melepas pemain Liga Inggris tidak mudah.
"Di Inggris banyak klub, penggemar dan media mengatakan Anda harus memilih pemain baru setiap saat," tambah Brands.
"... Di sebagian besar negara, pemain tidak bisa mendapatkan upah sebagaimana mereka dapatkan di Liga Inggris, jadi banyak pemain yang tidak bermain di sini tidak dapat bermain di mana saja, karena gaji tidak sebanding.
"Mudah-mudahan saya akan berhasil membongkar pemain yang tepat. Mereka adalah pemain yang bagus, jadi saya harap akan ada minat untuk beberapa pemain kami."
Brands, mantan direktur sepak bola di PSV Eindhoven, mengambil alih posisi yang sama di Everton bulan lalu, demikian Reuters.
(Uu.D011)
Pewarta: ANTARA
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018