Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyesuaikan jam kerja kantoran ketika penyelenggaraan Asian Games pada 18 Agustus - 2 September menyusul target waktu perjalanan atlet maksimal 34 menit.

"Kami sudah memetakan simulasi lalu-lintas. Kami akan sosialisasikan kepada pegawai kantoran untuk menghindari arena pertandingan Asian Games," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selepas mengikuti rapat di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu.

Sandi mengatkan pegawai-pegawai perkantoran yang harus melewati jalur arena pertandingan ataupun arena non-pertandingan Asian Games perlu menyesuaikan waktu perjalanan mereka.

"Kalau ada yang tidak berkepentingan untuk datang melihat ataupun berpartisipasi, kami menyarankan agar mereka tidak melalui jalur yang terdampak dengan penyelenggaraan Asian Games," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lanjut Sandi, terus melakukan simluasi perjalanan atlet dan ofisial dari Wisma Atlet Kemayoran ke sejumlah lokasi pertandingan Asian Games, terutama di komplek olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"Waktu optimal dari wisma atlet menuju arena pertandingan itu di bawah 34 menit. Bisa 27 menit dengan rekayasa lalu lintas seperti buka-tutup jalur, pemberlakuan ganjil-genap yang diperluas, dan jalur khusus Asian Games di jalan tol," katanya.

Pemerintah DKI Jakarta juga masih akan membahas dengan Kementerian Pendidikan terkait tugas khusus bagi siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas untuk turut berpartisipasi dalam pertandingan Asian Games.

"Jam belajar belum diputuskan karena kemarin simulasi transportasi sudah cukup baik. Kami akan optimalisasi dengan rekayasa lalu-lintas untuk memastikan kawasan sekitar arena pertandingan atau wisma atlet sehingga tidak menimbulkan kemacetan," kata Sandi.

Sandi menambahkan simulasi lalu-lintas Asian Games akan terus digelar, termasuk simulasi penggunaan lokasi parkir C-4 di wisma atlet untuk mobilisasi dan sirkulasi kendaraan.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018