"Kalaupun beroperasi, manajemen KAI Divre Sumut hanya melayani angkutan BBM (bahan bakar minyak) karena menyangkut kelancaran angkutan Lebaran," ujar Vice President PT KAI Dvre Sumut, Rusi Haryono di Medan, Rabu.
Menurut dia, pada hari biasa, setiap hari KAI melayani 16 kali perjalanan kereta api yang mengangkut crude palm oil (CPO) dan dua rangkaian lateks, enam kontainer serta BBM sesuai permintaan/pesanan.
"Angkutan barang akan diopeasikan kembali setelah layanan angkutan penumpang sudah kembali normal," ujar Rusi yang didampingi Manager Humas KAI Divre Sumut, Sapto Hartanyo.
Rusi menyebutkan, penumpang Lebaran KAI pada tahun 2018 diprediksi naik dua persen dari periode Lebaran 2017 yang sebanyak 282,330 orang.
Meski belum sebanyak penumpang kereta api di Jawa, tetapi penumpang Sumut tiap tahun meningkat.
Pada angkutan Lebaran 2018, KAI menjual 188.716 kursi penumpang.
"Manajemen KAI berharap, angkutan penumpang Lebaran tahun 2108 akan lebih baik dari 2017," katanya.
Untuk itu, ujar Rusi, manajemen KAI menyiapkan semuanya sejak awal, mulai dari kesiapan rel kereta api, kereta api, stasiun, petugas secara keseluruhan khususnya masinis.
"Tahun ini, sebanyak 325 personil pengaman yang masing -masing dari internal 287 orang dan 38 petugas eksternal siap menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang Lebaran KAI," ujar Rusi.
Baca juga: KAI tambah tujuh lokomotif untuk angkutan Lebaran di Sumut
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018