Jakarta (ANTARA News) - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Yudhoyono, mengatakan, hingga saat ini segala kemungkinan koalisi masih terbuka lebar bagi Partai Demokrat.
"Segalanya mungkin (terjadi). Semua bisa terjadi di menit terakhir," kata dia, di sela kunjungan ke Langkat, Sumatera Utara, sebagaimana siaran pers yang diterima, di Jakarta, Rabu.
Kepastian koalisi pada saat-saat akhir sudah dialami sendiri oleh dia ketika maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta lalu.
Meskipun kalah dalam kontestasi politik di ibu kota, dia mengaku banyak mendapat pengalaman, sehingga kemudian dipercaya menjadi komandan Kogasma untuk percepatan persiapan Partai Demokrat dalam menghadapi perhelatan politik akbar tahun depan.
Sementara itu terkait kesiapannya maju di Pemilu 2019 atas maraknya hasil survei yang menunjukkan peningkatan elektabilitas dia, dia menekankan, Partai Demokrat tidak bisa mengajukan calon presidennya sendiri karena terganjal aturan ambang batas minimal kursi.
Partai Demokrat memiliki 10,7 persen suara hasil Pemilu 2014 sehingga harus berkoalisi untuk dapat mengusung calon presidennya sendiri. “Harus berkoalisi dengan partai lain. Akan ada kesepakatan-kesepakatan. Jadi, ini permainan tingkat tinggi,” kata dia.
Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018