Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Riau menyiagakan 1.399 personel dan membentuk 56 pos pelayanan serta pos pengamanan guna mengamankan jalur mudik dalam Operasi Ketupat Muara Takus 2018.
"Total personel kita 1.399 orang. (Ditambah) dari Dinas atau unsur instansi lainnya menjadi 1.907 orang," kata Kepala Kepolisian Daerah Riau, Inspektur Jenderal Polisi Nandang usai apel gelar pasukan bersama TNI di halaman kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Rabu.
Nandang mengatakan seluruh personel gabungan tersebut mulai bertugas menjalankan Operasi Ketupat Muara Takus berlangsung mulai 7 Juni 2018 hingga 18 hari mendatang.
Dalam kegiatan gelar pasukan itu, Nandang mengakui adanya potensi ancaman terorisme, seperti yang terjadi dan terungkap di Provinsi Riau beberapa waktu terakhir.
Baca juga: 8 terduga teroris Riau ditangkap, Kapolri yakin semua ini ulah JAD
Untuk itu, dalam Operasi Ketupat Muara Takus 2018 dirinya menekankan kepada seluruh kepala Satuan wilauyah untuk terus melakukan deteksi intelijen.
"Kasatwil juga harus mampu melakukan penegakan hukum secara tegas, melalui peran satgas anti teror," urainya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Rudi Syarifudin merincikan terdapat 38 pos pengamanan dan 18 pos pelayanan yang didirikan di seluruh Riau guna menghadapi arus mudik dan balik 2018.
Dia menjelaskan setiap pos pelayanan yang didirikan, harus mencakup seluruh fasilitas baik kesehatan, bengkel, hingga rumah makan.
"Pos Pelayanan harus memiliki fasilitas lengkap, dari sisi kesehatan, kemudian bengkel, lalu ada rumah makannya. Semuanya demi kenyamanan pemudik," ujarnya.
Nantinya, dia mengatakan pos pelayanan tersebut akan difokuskan pada jalur barat menuju Sumatera Barat. Menurut dia, hasil pemetaan dan analisa dari kegiatan mudik yang dilakukan beberapa tahun terakhir, jalur barat merupakan jalur yang paling sibuk.
"Kita akan siapkan pos-pos barat dimana kepadatan arus mudik (dominan) di wilayah barat," ujarnya.
Selain menyiapkan pos pelayanan dan pengamanan, Kombes Rudi yang baru-baru ini memperoleh penghargaan pin emas dari Kapolri karena menembak mati tiga teroris mengatakan Polisi juga telah memetakan titik rawan bencana, terutama longsor di jalur barat.
"Ada dua titik rawan di sana menuju Sumbar. Kita antisipasi itu dengan koordinasi bersama instansi terkait serta menyiapkan jalur-jalur alternatif," tuturnya.
Ia berharap, dengan segala persiapan yang dilakukan Polda Riau bersama dengan TNI dan seluruh dinas terkait dapat membantu melancarkan kegiatan arus mudik lebaran 2018.
Baca juga: Angka kejahatan Riau naik selama Operasi Ramadniya
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018