Mataram (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memastikan tiga hari jelang Idul Fitri, sejumlah jalur mudik steril dari berbagai aktivitas pengerjaan proyek jalan.
Kepala Dinas PUPR Mataram, H Mahmuddin Tura di Mataram, Rabu, mengatakan kepastian itu sesuai dengan instruksi dari Mabes Polri melalui `video conference` di Polres Mataram.
"Salah satu hal yang ditekankan Mabes Polri adalah kondisi jalan dan Alhamdulillah kondisi jalan di Mataram memiliki kondisi relatif baik," katanya.
Yang menjadi titik tekan Kapolri yakni infrastruktur jalan jika ada yang berlubang segera ditambal, dan kalau ada proyek fisik jalan tidak bisa selesai saat lebaran, maka pada tiga hari jelang Lebaran agar dihentikan sementara.
Berbagai material proyek jalan diharapkan tidak berserakan dan mengganggu kelancaran arus lalulintas bahkan dapat menjadi pemicu kecelakaan saat mudik dan arus balik Lebaran.
"Pada H-3 hingga H+3, berbagai proyek jalan setidaknya bisa dihentikan sementara, agar jalan steril dari material bangunan," ujarnya.
Untuk menindaklanjuti hal itu, PUPR Mataram segera bersurat kepada para kontraktor pemenang tender proyek jalan agar mengindahkan arahan dari Mabes Polri.
"Tetapi kita melihat juga lokasi dan situasinya, kalau dinilai tidak menganggu aktivitas lalu lintas, proyek bisa dilanjutkan sesuai dengan jadwal mereka," katanya.
Pasalnya, penghentian pengerjaan proyek jalan bisa juga berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan yang telah disepakati dalam kontrak.
Sementara Mataram tidak terlalu berpengaruh terhadap arus mudik dan balik karena bukan daerah yang dilewali, melainkan menjadi daerah yang dikunjungi.
Menurut Mahmuddin, proyek peningkatan dan pemeriharaan kualitas jalan di kota ini sudah berajalan sekitar 25 persen dengan total anggaran Rp39,8 miliar dalam bentuk 10 paket.
Baca juga: NTB bangun jalan 383 km gunakan dana desa
Pewarta: Nirkomala
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018