Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Mahyudin menyampaikan bulan puasa adalah kesempatan untuk melatih manusia agar menjadi orang yang baik.
"Saat puasa kita dilatih untuk tidak mencela, memfitnah, dan tabiat buruk lainnya", katanya dalam siaran pers.
"Bila sukses dalam menjalankan ibadah puasa maka kita akan terbiasa dengan hal-hal kebaikan."
Tak lama lagi Ramadhan akan berakhir, mantan Bupati Kutai Timur itu menuturkan tak ada jaminan kita bisa menikmati Ramadhan di tahun depan.
Bagi Mahyudin, umur manusia tak bisa diprediksi. "Teman saya yang berumur lebih muda dari saya, beberapa waktu yang lalu meninggal", ungkapnya.
Untuk itulah dirinya mengharap agar dalam bulan puasa ini, semua orang dapat memaksimalkan ibadah dan tidak bermalam-malasan.
Ia mengajak umat Islam agar menjadikan bulan puasa untuk menjadi orang dengan predikat bertaqwa.
Bila berpuasa tetapi masih melakukan kebiasaan buruk, kata Mahyudin, orang itu hanya mendapat lapar dan dahaga.
Dirinya membandingkan puasanya ular dan ulat. Disebut ular bila mau berganti kulit dirinya juga puasa namun ular memakan apa saja dan selepas puasa hanya berubah kulitnya.
"Sedang ulat berpuasa hanya makan dedaunan dan setelah puasa tubuhnya berubah menjadi kupu-kupu yang indah", ungkapnya. "Untuk itu berpuasalah seperti ulat", katanya, menambahkan manusia wajib untuk saling mengingatkan.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018