Pendapatan operasional Babinsa pada Juli nanti akan dinaikkan. Yang biasanya per bulan terendah mendapatkan Rp 310 ribu akan dinaikkan menjadi menjadi Rp2,7 juta. Ini melompat 771 persen."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan, pendapatan operasional bintara pembina desa (Babinsa) akan dinaikkan pada Juli 2018 nanti mencapai 771 persen.
"Pendapatan operasional Babinsa pada Juli nanti akan dinaikkan. Yang biasanya per bulan terendah mendapatkan Rp 310 ribu akan dinaikkan menjadi menjadi Rp2,7 juta. Ini melompat 771 persen," kata Presiden saat memberikan sambutan pada acara Buka Bersama dengan Keluarga Besar TNI-Polri, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Sementara peningkatan pendapatan operasional babinsa yang tertinggi sebesar Rp1.335.000 dinaikkan menjadi Rp 3,6 juta.
Dengan pengumuman yang diungkapkannya itu, kata Presiden, para Babinsa yang berada di pelosok-pelosok akan merasa senang.
"Saya kira seluruh Babinsa yang mendengar apa yang saya umumkan ini akan sangat gembira terutama yang berada di pelosok-pelosok," kata Presiden Jokowi.
Selain menaikkan pendapatan operasional Babinsa, pemerintah juga akan kenaikan tunjangan kinerja (tukin) yang akan juga diberikan di bulan Juli TNI dan Polri akan dinaikkan menjadi 70 persen.
"Pada Juli nanti, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga akan mendapatkan gaji ketiga belas," ucapnya.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, kenaikan pendapatan operasional bagi Babinsa itu patut disyukuri oleh seluruh Babinsa di tanah air.
"Tadi kan sudah dijelaskan oleh bapak Presiden ya, ada kenaikan ya yang tadinya hanya merima sekian itu nantinya akan nerima lebih. Jadi, 3 juta. Ini adalah yang harus kita syukuri karena Babinsa adalah bagian dari TNI yang tugas langsung di depan sebagai 3 pilar kekuatan," kata Panglima TNI.
Sehingga, lanjut dia, harapan presiden ketika nantinya dinaikkan tentunya kinerjanya Babinsa akan ditingkatkan.
"Yang jelas mereka kan punya tupoksi ya, itu lah yang ditingkatkan. Jadi, dulunya kegiatan-kegiatan yang harus dapat melayani masyarakat nanti akan terus ditingkatkan. Kemudian tamu-tamu yang datang ke desa atau RT tentunya harus lapor 1 x 24 jam. Ini lebih intens. Kemarin sudah, nanti akan digiatkan lagi," katanya.
Tidak Ada Urgensi Pemilu
Panglima TNI pun menegaskan peningkatan pendapatan operasional tidak ada urgensinya dengan tahun politik karena TNI netral.
"Tidak ada, tidak ada ya, kan sudah disampaikan bahwa TNI-Polri itu netral dan politik negara," ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPR Bambang Soesatyo, keputusan pemerintah menaikkan pendapatan operasional bagi Babinsa sudah tepat.
Untuk tahap selanjutnya, DPR juga akan mendorong pemerintah meningkatkan dana operasional bagi bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban (babinkamtibmas).
"DPR mendukung penuh keputusan presiden. Itu keputusan yang sudah tepat. Dengan gaji yang ada sekarang ini sangat tidak mencukupi, terutama melihat perkembangan situasi ekonomi saat ini di mana harga-harga juga naik," ujarnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018