Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup menguat sebesar 73,97 poin menjadi 6.088,79, seiring sentimen positif dari dalam negeri.
IHSG BEI ditutup menguat 73,97 poin atau 1,23 persen menjadi 6.088,79, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,7 poin (1,22 persen) menjadi 973,87.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Selasa, mengatakan, menguatnya IHSG didorong oleh kondisi makro ekonomi domestik.
"Sebenarnya penguatan IHSG lebih ditopang oleh stabilitas fundamental makro ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan, apalagi tingkat inflasi di Tanah Air masih cenderung stabil," ujar Nafan.
Pada Senin (4/6) lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi pada Mei 2018 sebesar 0,21 persen. Posisi inflasi tersebut terhitung masih terkendali jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang juga bertepatan dengan bulan puasa dan Lebaran jatuh pada Juni.
Dengan inflasi Mei 2018 tercatat 0,21 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-Mei 2018 tercatat 1,3 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,23 persen.
"Hal ini juga menandakan bahwa tingkat daya beli konsumen masih cenderung meningkat," kata Nafan.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 495.029 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,98 miliar lembar saham senilai Rp10,84 triliun. Sebanyak 180 saham naik, 216 saham menurun, dan 109 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei naik 63,6 poin (0,28 persen) ke 22.539,54, indeks Hang Seng naik 95,47 poin (0,31 persen) ke 31.093,45, dan Straits Times menguat 15,68 poin (0,45 persen) ke posisi 3.483,16.
Baca juga: IHSG dibuka menguat 16,55 poin
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018