Jakarta (ANTARA News) - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memodernisasi proses pengumpulan sampah dengan membeli tempat sampah baru berkapasitas 660 liter.
"Pembelian garbage bin 660 liter itu dilakukan supaya pengumpulan sampah bisa lebih efektif dan efisien," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan pembelian tempat sampah melalui sistem e-purchasing lewat e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu dilakukan berdasar analisis kebutuhan.
"Dengan mekanisme e-purchasing, maka akan memberikan keleluasaan bagi pemerintah untuk memilih produk yang benar-benar sesuai kebutuhan dengan harga terbaik," ujar Isnawa.
Ia menuturkan tempat penampung sampah yang baru dapat memuat sampah yang dihasilkan kira-kira 330 warga atau sekitar 70 keluarga.
"Tempat sampah itu nantinya akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang dilalui truk sampah jenis compactor atau truk sampah tertutup yang dilengkapi dengan mesin press," kata Isnawa.
Sementara di daerah yang pengumpulan sampahnya masih menggunakan gerobak atau gerobak motor, ia menjelaskan, tempat sampah yang baru akan diletakkan di Tempat Pengelolaan Sampah (TPS).
"Kedepannya, kami ingin agar garbage bin itu bisa ditempatkan di semua TPS, sehingga sampah-sampah itu tertutup dan tidak menyebarkan bau yang tidak enak," kata Isnawa.
Baca juga: Pengolahan sampah Jakarta jadi energi diresmikan
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018