Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa pagi turun lima poin menjadi Rp13.883 per dolar AS dari Rp13.878 per dolar AS setelah sempat naik tiga poin ke level Rp13.875 per dolar AS pada pembukaan bursa.

Sejak akhir pekan lalu rupiah terus bergerak menjauhi level psikologis Rp14.000 per dolar AS.

"Adanya rilis kenaikan manufacturing PMI Indonesia memberikan sentimen positif pada laju rupiah," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada.

"Adanya pernyataan dari Menkeu Sri Mulyani, yang memperkirakan pertumbuhan investasi pada kisaran 7,5 persen hingga 8,3 persen di tahun 2019, cukup membantu rupiah bertahan positif," ia menambahkan.

Selain itu, ia menjelaskan, mulai meredanya ketegangan politik di Italia membantu Euro untuk menguat lebih tinggi dari dolar AS, yang sedang menguat seiring dengan membaiknya data-data ketenagakerjaan.

Rupiah hari ini diperkirakan bergerak dengan kisaran support Rp13.878 per dolar AS dan resisten Rp13.855 per dolar AS.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018