Fosil yang digali di Amerika Serikat bagian Barat tahun 2013 itu hanya diketahui sebagai fosil dinosaurus karnivora besar. Para ilmuwan yang telah mempelajarinya mengatakan ada beberapa perbedaan antara jenis dinosaurus itu dengan spesies yang selama ini dikenal.
"Pembelinya warga Perancis dan dia memberi tahu saya sebelum penjualan... 'Jika saya berhasil membelinya, saya akan menampilkannya untuk publik' dan ini menakjubkan," kata juru lelang Claude Aguttes.
"Semua orang akan bisa melihatnya, itu akan segera dipinjamkan ke museum, akan bisa dipelajari oleh para ilmuwan, semuanya sempurna," ia menambahkan.
Pembeli dan penjualnya, yang hanya diidentifikasi sebagai pebisnis Inggris, tidak diungkapkan namanya.
Sebelumnya kerangka tersebut diperkirakan terjual sampai 2,1 juta dolar AS dalam lelang. Rumah lelang Prancis, Aguttes, yang sebelumnya menjual satu kerangka mammoth dan dinosaurus yang lain, sebelum lelang Senin menyatakan bahwa pembelinya akan bisa menamai spesies dinosaurus baru tersebut, memicu keberatan dari asosiasi ilmuwan Amerika Serikat.
The Society of Vertebrate Paleontology dalam pernyataan mereka menyatakan bahwa itu menabrak aturan penamaan spesies baru dan menyeru lelang dibatalkan, mengatakan kepemilikan pribadi bisa membatasi capaian studi ilmiah sekalipun kerangka itu kemudian dilepaskan untuk penelitian.
Sebagian dari hasil lelang akan disumbangkan ke dua kegiatan amal yang ditujukan untuk melindungi satwa-satwa yang terancam punah seperti cheetah dan margasatwa laut lain.(Uu.A029)
Baca juga: Fosil dinosaurus seukuran bus ditemukan di gurun Mesir
Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018