"Ada slot yang barangkali masyarakat menginginkan untuk tanggal 9 Juni tujuan Surabaya, bisa turun Tegal, Semarang, Cirebon, lewat jalur utara," kata Direktur Operasi dan Administrasi PT KA Pariwisata, Sunarjo, di Stasiun Gambir Jakarta, Senin (4/5).
Sunarjo mengatakan kereta pariwisata dengan sistem sewa ini ditujukan bagi masyarakat, khususnya keluarga besar, yang belum mendapatkan transporasi menuju kampung halaman saat musim Lebaran 2018.
Untuk tarif pola charter, KA Pariwisata menjual tiket Gambir-Surabaya sebesar Rp32 juta untuk sekali jalan, tidak termasuk ppn 10 persen.
Ada pun pada angkutan Lebaran 2018 ini, KA Pariwisata menyediakan kereta dengan pola sewa sebanyak 444 orang atau 21 perjalanan dengan nilai total sewa Rp573,5 juta.
Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun lalu sebanyak 38 perjalanan karena penjualan tiket lebih diperbanyak dengan menggunakan pola perseorangan atau "Free Independent Traveler" (FIT).
Sebanyak 8.736 tiket dengan pola FIT sudah terjual habis sejak dijual H-90 Lebaran. Tiket dengan pola FIT tersebut diberangkatkan pada 5-26 Juni 2018 dengan tujuan Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya hingga Malang.
Ada pun PT KA Pariwisata sudah menggunakan pola penjualan FIT sejak masa angkutan Lebaran 2017, sedangkan pola sewa atau "charter" sudah dilaksanakan sejak 9 tahun lalu.
PT KA Pariwisata juga telah menambah fasilitas untuk pengguna jasa, yakni tersedianya jaringan wi-fi gratis. Sebelumnya pada angkutan Lebaran 2017, fasilitas internet gratis tersebut belum tersedia.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018