New York (ANTARA News) - Harga minyak turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena meningkatnya produksi minyak mentah di Amerika Serikat terus membebani pasar.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun 1,06 dolar AS, menjadi menetap di 64,75 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus, turun 1,50 dolar AS menjadi ditutup pada 75,29 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pekan lalu bahwa produksi minyak mentah AS naik 2,1 persen dari angka Februari menjadi 10,474 juta barel per hari pada Maret. Angka ini juga melonjak 14,6 persen dari Maret 2017.
Jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak Amerika Serikat bertambah dua rig menjadi total 861 rig pekan ini, menandai tingkat tertinggi sejak Maret 2015, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan dalam laporan mingguannya pada Jumat (1/6).
Sementara itu, para pedagang terus memperhatikan pertemuan OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) yang dijadwalkan bulan ini. Mereka memperkirakan OPEC dan produsen-produsen minyak utama lainnya akan memutuskan untuk meningkatkan produksi guna mendinginkan pasar yang sedang "booming", demikian Xinhua.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018