Jakarta (ANTARA News) - Klub bulu tangkis Candra WIjaya International Badminton Centre (CWIBC) yang baru saja menggandeng perusasahaan otomotif Daihatsu dalam membina atlet muda, menargetkan enam atlet menjadi tim nasional (timnas) pada tahun 2030.
"Dengan berbagai program dan dukungan darikerjasama dengan sponsor ini, target kami tahun 2030 nanti dari klub ini, lahir enam pemain yang menjadi atet tim nasional Indonesia bulu tangkis," kata pemilik dan pengasuh klub, Candra Wijaya, di lokasi klubnya yang terletak di Tangerang Selatan, Banten, Senin malam.
Harapan tersebut sepertinya bisa terlaksana lewat kerjasama berdurasi selama 12 tahun dengan Daihatsu yang dikukuhkan Senin malam ini di GOR milik klub CWIBC.
Pasalnya selain memberikan dukungan finansial, Astra Daihatsu Motor, juga akan mengirimkan para atlet berprestasi yang tergabung dalam klub ke berbagai kejuaraan termasuk yang berlevel internasional.
"Jadi bukan hanya dukungan finansial, tapi pemain potensial akan diikutkan di turnamen Daihatsu Astec Open serta yang terbaik dari klub akan bertarung di sebuah turnamen level internasional," kata Kepala Divisi Marketing Domestik Astra Daihatsu Motor Rokky Irvayandi di lokasi yang sama.
Turnamen level internasional itu sendiri, Rokky menjelaskan akan mempertemukan klub-klub yang bekerjasama dengan Daihatsu di tiga negara yakni Jepang, Malaysia dan Indonesia dalam satu turnamen di luar kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
"Jadi semacam laga persahabatan tiga negara tersebut yang nanti akan diatur oleh induk perusahaan Daihatsu di Jepang," kata Rokky.
Akan tetapi, Rokky yang enggan menyebutkan nilai kerjasama dengan pihak CWIBC ini, saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk membantu pengiriman turnamen internasional di kelas International Challenge atau Masters yang memainkan babak kualifikasi bagi para atlet yang ingin ikut serta tapi memiliki peringkat yang kurang baik.
"Tapi rencana ke sana tetap ada, jika ada pemain yang berpotensi dan terbaik di sini dan berprestasi di level Daihatsu Astec Open lalu turnamen tiga negara, bukan gak mungkin kami ke arah sana, tapi saat ini penyalurannya ke dua turnamen itu dulu. Karena harapan kami juga agar Indonesia memiliki lagi juara-juara baru ke depannya di tengah prestasi yang diibaratkan oleh Menteri Bambang Brodjonegoro sebagai lampu kuning," ujar Rokky menambahkan.
Target Daihatsu-CWIBC sendiri hingga 2030 selain memiliki enam pemain tim nasional, juga mendapatkan 30 gelar internasional, 70 gelar nasional, 20 asisten pelatih, 20 pelatih dan 600 atlet yang terbagi di kategori Usia U11, U13, U15, U17 serta U19.
Untuk mendukung ke arah kesuksesan di tahun 2030 tersebut, pihak klub akan membangun fasilitas sport massage & reflexiology serta klinik dental & sport medicine untuk mendambah sembilan lapangan standar internasional, asrama atlet berkapasitas 46 orang dan gasilitas kebugaran yang telah ada.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018