Jakarta (ANTARA News) - Tim bola basket Pelita Jaya mengumumkan kedatangan guard tim nasional bola basket putra Indonesia Andakara Prastawa, demikian diumumkan akun instagram tim, Senin.
Prastawa berlabuh ke Pelita untuk kompetisi Liga Bola Basket Indonesia 2018-2019 setelah enam musim menghabiskan karirnya di klub Stapac Jakarta.
"Welcoming Andakara Prastawa to the #UnitedWeStand squad!" tulis Pelita Jaya dalam unggahannya tersebut.
Isu pindahnya Prastawa, sapaan Andakara Prastawa, dari Stapac Jakarta yang sudah dibelanya sejak tahun 2012 memang sudah santer terdengar sejak selesainya IBL 2017-2018.
Dalam akun media berbagi video Youtube milik center Pelita Jaya Adhi Pratama yang diunggah pada 16 Mei 2018, Prastawa sempat mengungkapkan dirinya ingin berada di tim yang membutuhkannya.
"Saya mencari yang terbaik untuk diri saya, dalam arti saya dibutuhkan di tim itu, mereka berharap saya ada di sana. Mereka bisa memberikan apa yang saya minta. Maksudnya, tidak usah 100 persen, yang penting terpenuhi," kata Prastawa yang dalam video itu diwawancara oleh Adhi.
Baca juga: Penyebab Pelita Jaya kalah di final
Baca juga: Satria Muda Pertamina juara IBL 2017-2018
Prastawa, guard berusia 25 tahun, merupakan salah satu point guard terbaik di Indonesia. Anak dari pelatih bola basket senior Rastafari Horongbala ini memulai kiprah profesionalnya di klub Dell Aspac Jakarta, yang kemudian berubah nama menjadi Stapac Jakarta, di Liga Bola Basket Nasional (NBL) musim 2012-2013.
Pemain yang khas dengan tembakan tiga angka akurat ini pun terpilih menjadi pemain debutan terbaik atau Rookie of the Year dan pemain cadangan terbaik (Sixth Man of the Year) pada musim perdananya tersebut.
Setelah beberapa kali masuk tim All Star liga dan mengantarkan Aspac juara NBL pada tahun 2014, Prastawa terpilih masuk ke tim nasional bola basket putra Indonesia untuk SEA Games 2015 dan 2017, di mana timnas mendapatkan medali perak.
Terkini, pada All-Star IBL 2017 dan IBL 2017-2018, Prastawa menjadi juara kontes tripoin.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018