Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat sebesar 31,23 poin menjadi 6.014,82, Senin, seiring dengan penguatan bursa regional.
IHSG BEI ditutup menguat 31,23 poin atau 0,52 persen menjadi 6.014,82, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 8,58 poin (0,9 persen) menjadi 962,17.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin, mengatakan, penguatan IHSG disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal.
"Secara eksternal, misalnya, adapun kondisi politik di Italia sudah mulai kondusif," ujar Nafan.
Selain itu, hasil rilis pembayaran non pertanian AS (US nonfarm payroll) yang melampaui ekspektasi, memberikan katalis positif bagi penguatan bursa Wall Street pada Jumat (1/6) lalu.
"Maka dari itu, efek domino ekonominya bisa dirasakan pada penguatan bursa di regional Asia, termasuk IHSG," kata Nafan.
Sedangkan secara internal, lanjut Nafan, penguatan IHSG ditopang oleh kondisi fundamental makroekonomi domestik yang cenderung stabil, apalagi tingkat inflasi di Tanah Air juga cenderung stabil.
"Hal ini akan memberikan efek positif bagi terjaganya tingkat daya beli konsumen," kata Nafan.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 432.526 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,15 miliar lembar saham senilai Rp10,68 triliun. Sebanyak 160 saham naik, 211 saham menurun, dan 126 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei naik 304,59 poin (1,37 persen) ke 22.475,94, indeks Hang Seng naik 505,07 poin (1,66 persen) ke 30.997,98, dan Straits Times menguat 39,97 poin (1,17 persen) ke posisi 3.467,48.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018