Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengatakan perawat asal Indonesia digemari di negaranya karena telaten dalam merawat pasien maupun orang lanjut usia (lansia).
"Setelah sepuluh tahun program ini berjalan, orang Jepang makin mengenal orang Indonesia yang telaten, suka tersenyum dan sabar," kata Ishii usai melepas keberangkatan 329 calon perawat magang asal Indonesia ke Jepang di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Senin.
Menurut Ishii, kualitas tersebut juga diharapkan dimiliki 329 calon perawat media dan perawat lansia (caregiver) angkatan ke-11 program magang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA) yang telah dimulai sejak 2008.
"Harapannya mereka semua dapat lulus ujian nasional di Jepang sehingga bisa bekerja secara profesional di Jepang," kata dia.
Para calon perawat dan caregiver Indonesia mendapatkan kesempatan mengikuti ujian nasional sertifikasi keperawatan di Jepang dalam 3-4 tahun masa magang di berbagai rumah sakit dan pusat perawatan lansia di seluruh Jepang.
Baca juga: PPNI soroti kualitas pendidikan perawat
Baca juga: Anggota DPR nilai perawat profesi mulia
Para calon perawat Indonesia tersebut telah mendapatkan pembelajaran bahasa Jepang selama enam bulan di Pusat Pelatihan TKI Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dan enam bulan lagi di Tokyo sebelum ditempatkan di seluruh Jepang.
Selain dapat bekerja secara profesional, Dubes Ishii juga berharap para perawat Indonesia dapat menjadi jembatan persahabatan Indonesia dan Jepang selama mereka tinggal di sana.
"Anda sekalian adalah jembatan yang sangat penting bagi persahabatan Indonesia dan Jepang," kata Ishii dalam pidato pelepasan perawat magang Indonesia ke Jepang.
Hingga kini, lebih dari 20.000 warga Indonesia telah mengikuti program magang tersebut.
Baca juga: Jepang terima 324 calon tenaga keperawatan Indonesia
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018