Jakarta (ANTARA News) - Laba bersih PT Indocement semester I 2007 mencapai Rp360 miliar, meningkat lima persen dari tahun 2006 yang mencapai Rp343 miliar. Kenaikan tersebut menurut Diretur Utama PT Indocement Danile Lavalle dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Rabu, didukung oleh pendapatan bersih semester I tahun ini yang meningkat tiga persen menjadi Rp3,157 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp3,063 triliun. "Kenaikan ini merupakan kontribusi dari peningkatan volume penjualan dan kenaikan harga selama beberapa bulan pertama," katanya. Menurut dia total penjualan semen PT Indocement semester ini mencapai 6,519 juta ton meningkat 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 6,129 juta ton. "Volume penjualan semen domestik naik sebesar 8,6 persen menjadi 4,8 juta ton pada semeseter pertama ini dibandingkan tahun lalu 4,4 juta ton," katanya. Sedangkan laba usaha semester I 2007, menurut dia mengalami penurunan delapan persen menjadi Rp580 miliar dari Rp629 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini karena menurut dia, PT Indocement melebarkan pangsa pasarnya ke luar pulau Jawa. "Kita menjual keluar pulau Jawa karena konsumsi disana meningkat 14,2 persen, dan ini menaikan secara signifikan biaya pengakutan dan penjualan," katanya. Sehingga menurut dia beban usaha naik delapan persen menjadi Rp522 miliar pada semester ini dari Rp482 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meski laba usaha turun, menurut dia beban bunga juga mengalami penurunan 36 persen menjadi Rp104 miliar dari Rp163 miliar tahun lalu. Sementara itu, ia mengatakan pihaknya optimis pertumbuhan penjualan semen selama 2007 ini mencapai lima persen. Sementara itu, PT Indocement mulai melebarkan ke bisnis pertambangan andesit pada tahun ini. Menurut dia sejak 25 juli ini, pihaknya telah menyelesaikan transaksi untuk membeli 51 persen saham PT Gunung Tua Mandiri yang merupakan perusahaan tambang andesit yang berada di Rumpin Jawa Barat. Ia mengatakan Kapasitas produksi PT Gunung Tua Mandiri mencapai 1,5 juta ton andesit per tahun dengan cadangan persediaan 30 juta ton andesit. "Perseroan memperkirakan produksi komersial segera dimulai pada bulan September 2007," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007