Rengat, Riau (ANTARA News) - Kapolres Indragiri Hulu, Provinsi Riau, AKBP Dasmin Ginting memastikan materi bocoran pipa PT Pertamina Hulu Energi, yang meluap ke permukiman warga di Desa Air Jernih hanya air, bukan minyak.
"Kami turun ke lokasi, dan mendapati ternyata pipa air yang rusak," kata Kapolres Indragiri Hulu AKBP Dasmin Ginting melalui Kapolsek Rengat Barat Kompol B Suryadi di Rengat, Senin.
Ia mengatakan, Polsek menerima laporan dari masyarakat bahwa ada pipa milik PT Pertamina di Jalan PT SI Desa Air Jernih, Rengat Barat yang rusak. Warga sekitar semula mengira materi luapan itu minyak.
Kepolisian setelah ke lokasi, memastikan kebocoran terjadi di pipa penghubung antara stasiun Pekan Heran-Lirik milik PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
"Untuk sementara tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.
Asisten M manajer Hukum dan Relasi Pertamina EP Lirik Field, Fikri Fardhian mengatakan bahwa pipa yang bocor di Desa Air Jernih itu merupakan saluran distribusi air dan di lokasi tersebut, dan tidak ada minyak yang berceceran.
"Informasi dari masyarakat sudah disikapi, dan dicek ternyata kebocoran berasal dari pipa air," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, dari hasil pemeriksaan oleh pihak manajemen Pertamina, diduga kebocoran disebabkan oleh penggergajian di sejumlah titik. Dugaan sementara, kerusakan itu akibat ulah pencuri besi pipa.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Inhu yang berada dekat pipa milik Pertamina, jika kiranya menemukan segala sesuatu yang tidak wajar hendakanya memberikan informasi kepada menajemen perusahaan," katanya.
PT Pertamina berjanji akan secepatnya menanggapi laporan masyarakat.
Baca juga: Penyelam kesulitan lihat pipa minyak yang patah di perairan Balikpapan
Pewarta: Asripilyadi
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018