Tanjungpinang (ANTARA News) - Tim dari Kementerian Perdagangan memantau harga sembako yang dijual sejumlah pedagang pasar tradisional di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (KP3) Kemendag, Kasan Muhri, yang memimpin inspeksi mendadak di Tanjungpinang, mengatakan, pemantauan dilakukan untuk memastikan persediaan dan harga sembako dalam kondisi stabil.
"Dalam sebulan terakhir kami sudah dua kali mengawasi persediaan dan harga sembako di ibu kota Kepri," ujarnya.
Tim dari Kemendag itu didampingi anggota Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Tanjungpinang melalui Unit Tipiter Polres Tanjungpinang dan Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang, M Amin.
Kasan mengatakan pemerintah harus memastikan distribusi sembako lancar ketika permintaan meningkat. Begitu pula dengan harga sembako, harus terkendali.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kasan mengatakan persediaan sembako mencukupi, dengan harga yang stabil. Bahkan harga sejumlah komoditas pangan turun, seperti bawang merah yang diimpor dari India Rp12.000/kg, bawang merah Jawa Rp30.000/kg dan bawang putih Rp26.000/kg.
"Harga sejumlah sayur-mayur sekarang cenderung turun," katanya.
Berdasarkan hasil wawancara Kasan dengan seorang pedagang daging sapi, Thamrin, diperoleh informasi bahwa perdagangan daging sapi berjalan normal, tidak ada monopoli harga.
Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah upaya yang harus dilakukan pemerintah daerah agar harga daging sapi segar tidak melonjak jelang Idul Fitri 1439 H, ucapnya.
Pada kesempatan itu, Kasan juga mengunjungi Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikeloka Alif. Alif menjual daging kerbau beku dengan harga Rp78.000/kg.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018