Lebak (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten menginstruksikan enam kecamatan di daerah itu agar dapat mengantisipasi penyebaran malaria menghadapi Lebaran 2018.
"Kita minta petugas puskesmas bekerja optimal untuk memberikan penyuluhan pencegahan malaria kepada masyarakat," kata Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lngkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah di Lebak, Minggu.
Selama ini Kabupaten Lebak masuk kategori daerah rawan penyebaran penyakit malaria di Provinsi Banten.
Daerah endemis malaria tersebar di enam kecamatan antara lain Wanasalam, Malingping, Cihara, Panggarangan, Bayah dan Cilograng.
Penyebaran penyakit malaria di wilayah itu karena adanya genangan air laut atau laguna di pesisir pantai selatan.
Di mana laguna itu berkembangbiak vektor nyamuk aedes aegypti dan anopheles.
Apabila nyamuk itu menggigit manusia maka akan terserang penyakit malaria.
Sepanjang Januari sampai Mei 2018 tercatat dua kasus suspek malaria.
Untuk mengantisipasi penyebaran malaria, pihaknya mengintruksikan petugas Puskesmas untuk mengoptimalkan penyuluhan kepada masyarakat guna mengantisipasi penyakit menular agar tidak menimbulkan kasus kajadian luar biasa (KLB).
Selain itu juga petugas melakukan penyemprotan larvaciding guna membunuh jentik-jentik nyamuk yang berkembang di laguna sekitar pantai.
Petugas juga membagikan kelambu insektisida agar nyamuk tidak menggigit kepada manusia.
Ia juga mengajak masyarakat melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) juga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit malaria.
"Kami minta petugas medis dan masyarakat dapat melakukan pencegahan malaria," katanya menjelaskan.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018