Jakarta (ANTARA News) - Tiga organisasi pemuda yakni Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, dan Pemuda Katholik mendukung calon independen pada pemilihan kepala daerah (Pilkada). Dalam keterangan pers bersama di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Rabu, ketiga organisasi pemuda tersebut menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan pengajuan calon independen. "Ini era baru di dalam masa reformasi yang berimplikasi sangat baik. Oleh karena itu, putusan MK ini harus segera direalisasikan," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Saifullah Yusuf. Ketua Umum Pemuda Katholik MT Natalis Situmorang menambahkan, pemerintah harus segera menindaklanjuti putusan MK tersebut agar tidak terjadi kekosongan hukum, misalnya dengan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu). "Kami mendesak agar Perppu ini segera diterbitkan untuk mengisi kekosongan hukum. Kalau dilama-lamakan, kami takut pemerintah justru melanggar konstitusi," katanya. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Izzul Muslimin menyatakan, keputusan MK tersebut berdampak signifikan bagi pelaksanaan demokrasi di Indonesia, bahkan mampu menyehatkan demokrasi yang kini sedang terus dibangun. "Rakyat kini bisa memilih pemimpin tanpa terbatasi masalah-masalah teknis, seperti jual mahalnya partai politik, karena rakyat bisa mengusung sendiri calonnya," katanya. Ketiga organisasi pemuda tersebut tidak sependapat dengan kalangan yang menyebut putusan MK "mematikan" peran partai politik. "Putusan MK itu bukan mematikan partai politik, tetapi justru menyehatkannya. Putusan itu ibarat pil pahit yang harus ditelan agar sehat," kata Izzul.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007