"Kami intens (melakukan) penggalangan. Kami gotong royong hari ini, kan dari dana Rp5 miliar itu sebagian juga dari gotong royong DPP, tapi itu sekitar 30 persen, yang lain spontan terkumpul Rp5 miliar. Tentu ini akan kami laporkan dalam keuangan pasangan calon," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, usai menghadiri rapat konsolidasi itu.
Menurut dia, rapat konsolidasi tersebut memutuskan bahwa seluruh pengurus partai, kader dan simpatisan akan bergerak seirama memenangkan Pasangan Hasanah pada Pilgub Jawa Barat 2018 dengan semangat gotong royong.
"Semangat untuk memenangkan Pilkada Serentak 2018 sangat tinggi bagi kader PDIP karena kita melihat bahwa radikalisme, terorisme menjadi ancaman yang nyata sehingga kami berkomitmen betul mengingat pemimpin bangsa ini digembleng di kota ini," kata dia.
Baca juga: Pencetakan surat suara capai 85 persen untuk Pilgub Jabar
Seluruh pengurus, kader hingga relawan, lanjut Hasto, akan terus bekerja keras memenangkan Hasanah, terlebih dia percaya masyarakat Jawa Barat akan menentukan pilihan pada menit-menit terakhir Pilgub Jawa Barat sebagaimana Pilgub Jawa Barat sebelumnya.
"Kepemimpinan Pak Tb Hasanuddin dan Pak Anton Charliyan adalah kepemimpinan yang sangat berpengalaman, tegas dan inilah yang diperlukan bagaimana mengembalikan seluruh jati diri Jawa Barat yang memiliki berbagai kelebihan," kata dia.
Sementara itu, CTb Hasanuddin menyatakan partaianya itu telah menyiapkan strategi "serangan darat" dan "serangan udara" untuk memuluskan langkah memenangkan Pilgub Jawa Barat 2018.
Dia menilai pasangan lain jarang turun ke lapangan selama Ramadhan, selain dilanda friksi di antara partai koalisi.
"Saya ingin menyampaikan partai kami tidak ada hal seperti demikian, kemudian juga ramai soal uang saksi bagaimana, siapa yang menyediakan dan melaksanakan itu sampai hari ini belum ada partai mana pun yang melakukan pelatihan saksi dengan intens, kecuali partai kami (PDIP)," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018