Malang (ANTARA News) - Pihak Lanud Abdulrahman Shaleh Malang memastikan kedua pilot yang mengawaki pesawat tempur TNI AU jenis OV 10 Bronco yaitu Mayor pnb Danang Setyobudi dan Letda Pnb Eliseus Quinta Rumiarsa yang jatuh pada hari Senin (23/7) kemarin dalam keadaan sehat dan layak terbang. Hal ini menepis penulisan berita di media yang menyatakan kondisi salah satu pilot dalam keadaan sakit. Dokter Skuadron 21 Wing 2 Lanud Abdulrahman Shaleh Malang, Dr Sagitha di Malang, Rabu mengatakan, setiap penerbang wajib melakukan pemerikasaan kesehatan setiap hari. Sehingga penerbang yang akan mengemudikan pesawat mendapatkan rekomendasi untuk melakukan terbang dari dokter Skuadron. Menurut dia, pemeriksaan pada penerbang dilakukan setiap hari maupun satu jam sebelum terbang. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan tekanan darah (tensi) dan pemerikasan psikologis. Selain melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap hari pada penerbang, pihaknya juga memantau keadaan psikis dari pilot. Dengan demikian, pilot yang diijinkan terbang betul-betul sudah lolos dari pemerikasaan kesehatan. "Memang pada tanggal 24 Juni 2007, Letda Pnb Eliseus Quinta Rumiarsa mengalami sakit. Namun, berdasarkan pemerikasaan rutin dan sebelum terbang, kondisinya dalam keadaan sehat," terangnya. Pemerikasaan kesehatan dilakukan oleh dokter Skuadron yang ditempatkan di Skuadron 21 Wing 2 Lanud Abdulrahman Shaleh Malang. Komandan Lanud Abdulrahman Shaleh Malang Marsma Yushan Sayuti mengatakan, pemeriksaan kesehatan wajib hukumnya bagi setiap prajurit TNI AU, terutama pada penerbang. Pasalnya, keputusan untuk memberi ijin pada pilot untuk terbang salah satu aspeknya adalah kesehatan penerbang. Menurut dia, kedua pilot OV 10 Bronco yang jatuh diladang tebu desa Bunut Wetan kecamatan Pakis kebupaten Malang Senin (23/7) dalam keadaan sehat. Hal itu dibuktikan oleh Mayor pnb Danang Setyobudi yang mampu membuat keputusan yang cepat dan tepat. Ia menjelaskan, pilot yang selamat yaitu Mayor pnb Danang Setyobudi selain diperikasa di RS TNI AU Lanud Abdulrahman Shaleh juga kan diperikas di Badan Pusat Penilaian Kesehatan (Bapuspenhat) Mabes TNI AU. Pesawat tempur TNI AU jenis OV 10 Bronco jatuh setelah lepas landas pada hari Senin 23 Juli 2007 pada pukul 09.20 atau satu menit setelah "take off" dari Lanud Abdulrahman Shaleh Malang. Pesawat tersebut diawaki oleh Mayor pnb Danang Setyobudi (selamat) dan Letda Pnb Eliseus Quinta Rumiarsa yang diketahui meninggal dunia saat kejadian.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007