Serang (ANTARA News) - Pemantau pemilihan umum dari sejumlah negara termasuk Australia, Nepal, Maladewa, Bangladesh, Swiss, Kamboja, Timor Leste, India, Thailand dan Laos akan mengamati pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di beberapa daerah Banten pada 27 Juni menurut Ketua Badan Pengawas Pemilu Banten Didih M sudi.
"Banten jadi tempat penelitian lembaga Internasional. Pada Pilkada tahun ini yang jadi lokasi pemantauan yakni Kota Serang dan Kota Tangerang," kata Didih di Serang, Sabtu.
Pemantauan, menurut dia, antara lain akan dilakukan dalam pemungutan suara lembaga pemasyarakatan dan rumah sakit. Para pemantau, ia melanjutkan, akan memantau pelaksanaan pemilihan umum di 10 tempat pemungutan suara di Kota Serang dan Kota Tangerang.
Didih menjelaskan bahwa saat pemilihan umum 2015 pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di Banten juga dipantau oleh para pemantau internasional, termasuk di antaranya dari delegasi Mesir yang melihat langsung pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Tangerang Selatan.
"Di banyak negara pemilu menjadi sumber konflik, Indonesia termasuk negara contoh karena dalam proses peralihan kekuasaan tidak menimbulkan konflik, " katanya.
Sementara itu, berkenaan dengan pengawasan pelaksanaan tahapan pemilihan umum, Bawaslu memantau aktivitas partai politik atau bakal calon anggota legislatif dan calon kepala daerah selama Ramadhan, serta menertibkan spanduk dan baliho ucapan selamat Ramadhan yang mengarah pada kampanye.
"Bawaslu tidak melarang orang berbuat baik, bersedekah untuk meningkatkan ibadah. Tapi kalau mau mengasih sedekah silakan titipkan ke lembaga formal, jangan sampai ada indikasi kampanye. Kalaupun ada ucapan Ramadhan silakan, asal tidak cantumkan parpol," kata Didih.
Pewarta: Mulyana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018