Jakarta (ANTARA News) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry siap menjajaki diversifikasi usaha baru di bisnis hilir minyak dan gas (migas) mulai Agustus 2007. "Kami siap menjadi penjual BBM (bahan bakar minyak) solar untuk kapal penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni mulai 1 Agustus 2007," kata Direktur Usaha PT ASDP Indonesia Ferry, Johan Iskandar saat dihubungi di Jakarta, Rabu. Dijelaskannya, sebenarnya ASDPB Merak sejak dulu sudah jualan BBM ke kapal, tetapi dengan Undang-Undang No. 22/2001 tentang Migas, peralatan dan aturan main harus disesuaikan dengan ketentuan baru. Oleh karena itu, pihaknya telah memodifikasi bunker (tangki penimbun) berkapasitas 200 ton atau KL (kiloliter) di Merak sesuai dengan ketentuan dari PT Pertamina, khususnya terkait soal keamanan suplai dan lain sebagainya. "Perbaikan dan perijinannya sudah rampung serta menghabiskan investasi sekitar Rp500 juta. Kini, Pertamina akan melakukan audit ulang," kata Johan. Johan menjelaskan, harga jual SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum) Khusus tersebut sesuai dengan harga PT Pertamina yakni Rp4.300 per liter dan disalurkan melalui lima mesin pompa (dispenser, red) di masing-masing dermaga dengan kemampuan 300 liter BBM per menit ke kapal. "Posisinya di Merak, sedangkan untuk Air Tawar bekerjasama dengan PDAM setempat, ada di Bakauheni," katanya. Johan optimis, SPBU khusus milik ASDP tersebut akan sangat diminati operator kapal di lintas Merak-Bakauheni karena lebih kompetitif. "Asal tahu saja, selama ini ada sejumlah kapal yang mengisi BBM-nya di tengah laut, disamping harganya lebih mahal, juga harus keluar dari lintasan sekitar enam jam atau setara dengan tiga kali pulang pergi Merak-Bakauheni," katanya. Johan juga menyatakan, SPBU khusus tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan 15-20 kapal yang beroperasi di lintas itu sebanyak 120 KL per hari. "Dari margin penjualan 4-5 persen, kami perkirakan ASDP dapat tambahan pendapatan sekitar Rp500 juta per bulan," kata Johan. Lintasan Lancar Sementara itu, kondisi pelayanan penyeberangan di lintas itu yang sempat terganggu berhai-hari selama liburan sekolah, sejak Senin (23/7) dini hari sekitar 02.30 WIB sudah lancar kembali. "Saat ini sudah 17 kapal beroperasi. Jika saat liburan itu muatan yang tunggu kapal, kini sebaliknya," kata Manajer Operasi PTB ASDP Cabang Merak, Endin J saat dihubungi per telepon secara terpisah. Dalam situasi normal seperti saat ini, tambah dia, sekitar 1300 kendaraan yang terdiri truk, bus dan aneka kendaraan pribadi dan 500 unit motor dapat diseberangkan dengan lancar. Sementara, kendala di saat liburan kemarin, selain kapal tinggal 13-15, permintaan juga meningkat 50-70 persen sehingga antrian tak bisa dihindari.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007