Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya (PT NKJ) Iwan Moedyarno, Jumat mengatakan, ratusan personel gabungan yang disiagakan tersebut berasal dari unsur kepolisian, jasa marga, hingga petugas teknik dari pengelola Tol Ngawi-Kertosono PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri yang merupakan nama baru dari PT NKJ.
"Selain ratusan petugas, kami juga menyiagakan armada yang sekiranya dibutuhkan untuk penanganan jika terjadi sesuatu darurat di jalan tol. Meliputi mobil patwal, mobil derek, pemadam kebakaran, dan ambulans. Insya Allah, kami siap dan all out melayani arus mudik dan balik Lebaran 2018," ujar Iwan seusai menggelar Apel Siaga Operasional Lebaran 2018 di kawasan Gerbang Tol Madiun Desa Bagi, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun.
Menurut dia, para personel gabungan tersebut akan bersiaga selama 24 jam guna membantu para pemudik yang mengalami kendala di jalur tol.
Para personel gabungan nantinya akan ditempatkan menyebar di sejumlah gerbang tol guna memudahkan koordinasi dan tindakan.
Baca juga: Jembatan Kali Kuto Kendal ditarget rampung 12-13 Juni
Baca juga: Pertamina siapkan 24 kios di Pejagan hingga Sragen
Baca juga: Arus kendaraan Palikanci diperkirakan naik 14 persen dibanding puncak mudik tahun lalu
Tak hanya itu, di sejumlah titik jalur tol juga disediakan area perisitirahatan untuk memberi kemudahan pengguna tol. Adapun fasilitas yang ada di antaranya tempat makan, musala, dan toilet.
Menghadapi arus mudik dan balik lebaran, Iwan mengimbau para pemudik yang akan melewati jalur tol untuk mempersiapkan kendaraannya dengan baik. Mulai dari kondisi ban, kondisi mesin, hingga sistem pengereman.
"Tak hanya itu, pengemudi juga harus dalam kondisi fit serta dianjurkan tidak memaksakan diri dalam berkendara jika sedang sakit," katanya.
Seperti diketahui, jalan tol Ngawi-Kertosono ruas Ngawi-Wilangan, baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 Maret 2018. Tol tersebut mulai beroperasi pada 1 Mei 2018 dan siap digunakan sebagai jalur mudik dan balik pada masa angkutan Lebaran 2018.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018